25 radar bogor

Server Offline, Siswa Kecewa Panik hingga Gelar Solat Duha

Suasana UNBK di MTs Negeri Kota Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Offlinenya sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di hari pertama juga dirasakan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kota Bogor. Sejumlah siswa yang panik lantaran terlambat ujian memilih mengelar solat duha berjamaah.

Ketua Panitia UNBK Ida Tutik Udiana, mengatakan, salat dilaksanakan agar siswa tetap fokus dan tidak panik. Hal ini lantaran tertundanya sistem ujian berbasis komputer ini.

MTs dibagi tiga sesi. Kelas IX A, B, C sesi pertama dimulai pukul 07.30-09.30WIB. Kelas IX D, E,F sesi kedua dimulai pukul 10.30-12.30 WIB. Sedangkan, siswa Kelas IX G, H, I sesi ketiga dimulai pukul 14.00-16.00 WIB.

“Seharusnya jadwal UNBK pada sesi pertama dimulai pukul 07.30-09.30 WIB. Tapi karena offline sesi satu dilaksanakan pada seksi kedua,” ujarnya kepada radarbogor.id, Senin (23/04/2018).

Meski bergeser, pengerjaan waktu pada siswa tidak dikurangi yakni 120 menit. Akibat terganggunya sistem UNBK, siswa diperkirakan akan pulang lebih petang. Untuk mengakalinya, panitia memotong waktu istirahat dari setiap jeda sesi.

“Jadi siswa sesi satu dimulai pukul 09.30 dan selesai pukul 11.30. Langsung dimulai sesi dua pukul 12.00 sampai 14.00. Dan dilajut sesi tiga,” terangnya.

Panitia memperkirakan siswa pulang lebih petang dari jadwal semula pukul 16.00 menjadi pukul 17.00. Atas kejadian ini, panitia berharap ujian dihari selanjutnya tidak terjadi kesalahan sistem.

Bunyamin Kepala Sekolah MTsN Kota Bogor, mengatakan, insiden sistem yang terkendala sangat menghambat siswa dalam ujian. Siswa yang sudah siap ujian, kata dia, seketika harus terganggu mentalnya. Tampak wajah siswa ada yang kecewa dan panik.

Namun begitu, pihak sekolah tetap memberikan semangat dengan motifasi dan salat berjamaah.

“Anak ada yang kecewa karena siswa enggak masuk (server UNBK) tidak konek. Istilahnya sudah siap mereka. Apa lagi tadi dibuka oleh Kanwil Kemendag Jawa Barat,” katanya.

Bunyamin menilai ujian yang terlalu siang tidak baik bagi anak. Oleh karenanya, fasilitas yang menunjang perlu menjadi perbaikan bersama. Sehingga siswa tenang dalam mengerjakan ujian. “Mudah-mudahan besok tidak terulang lagi hal-hal begini apa lagi ini nasional ya,” ungkapnya.

Sebanyak 368 siswanya mengikuti UNBK dibagi tiga sesi dengan 120 komputer ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia. UNBK tahun 2018 ini, peserta sekolah MTs mengalami kenaikan dari 2017 yang hanya empat MTs dan satu MTs Negeri.

“Sekarang seluruhnya MTs di Kota Bogor, walaupun ada yang melaksanakan UNBK yang bergabung di MAN 1, UIKA, di Pakuan,” pungkasnya.

Salah seorang siswi, Ashiva Awalia mengungkapkan, keterlambatan dimulainya pelaksaan ujian membuatnya panik. Meski begitu, dirinya mengaku lebih leluasa untuk menghafal pelajaran yang akan di ujian. “Iya telat ujiannya tapi tadi bisa mengal lagi,” ucapnya. (don/ysp)