25 radar bogor

Jaro Ade Mendapat Kehormatan di Harlah ke-58 PMII

IST ANTUSIAS: Jaro Ade kerap menjadi buruan selfie warga di setiap menggelar kampanye sebagai calon bupati Bogor. Seperti terlihat pada foto di atas saat politisi Partai Golkar ini kampanye di Cianten, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Rabu (18/4).

BOGOR-RADAR BOGOR- Perawakan Jaro Ade yang tinggi kurus, rupanya, sudah familier di kalangan tokoh-tokoh nasional. Itu terlihat saat Jaro Ade memasuki halaman Sabuga, banyak tokoh yang menyapa. Di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi hingga Presiden RI Joko Widodo.

”Wah ada Pak Jaro Ade, sini Pak sini,’’ ajak Nahrawi saat melihat Jaro Ade melangkah menuju kursi VVIP di depan pintu masuk utama. Sang menteri langsung menyalami dan memeluk calon bupati Bogor nomor urut tiga tersebut.

Nahrawi kemudian meminta Jaro Ade untuk duduk di sebelahnya dan menyaksikan jalannya puncak acara Harlah ke-58 PMII ini. Namun, Jaro Ade menolak secara halus ajakan sang menteri.
“Iya Kang terima kasih, saya di sana saja, kebetulan datang bersama sahabat juga,’’ ucapnya.

Tak hanya itu, jamuan hangat juga datang dari Presiden Jokowi ketika hendak meninggalkan lokasi acara seusai mengisi sambutan di acara Harlah PMII. Ketika orang nomor satu di negeri ini berpamitan dan menyalami para kader hingga alumni PMII, Jokowi terlihat terkejut, lantaran salah seorang yang disalaminya ternyata adalah Jaro Ade. ”Loh pak Jaro datang juga, gimana kabar­nya,’’ sapa Jokowi kepada Jaro Ade ketika hendak menuju pintu utama.

Percakapan di antara kedua lelaki yang dikenal dekat dengan masyarakat kecil ini pun sempat diabadikan oleh awak media.

”Iya Pak, kebetulan memang saya dekat mahasiswa dan PMII merupakan bagian dari keluarga besar saya,’’ timpal Jaro Ade.

Pantauan di lokasi, Harlah ke-58 PMII begitu meriah sekaligus khidmat. Ribuan kader pergerakan yang lahir dari rahim organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) sejak 17 April 1960 silam di Surabaya itu begitu kompak menyanyikan Mars PMII hingga menggetarkan gedung berkapasitas 2.500 orang tersebut.

Puluhan tokoh nasional maupun menteri hingga ketua partai politik yang berasal dari PMII pun, terlihat membaur tanpa ada sekat di antara mereka. Suasana kekeluargaan yang dibangun sejak bangku kuliah, seolah mengingatkan kembali para alumni PMII untuk selalu bermanfaat bagi rakyat Indonesia.

Dalam sambutannya, Ketua PB PMII Agus M Herlambang mengatakan bahwa sejak dilahirkan sampai kini PMII telah berusia 58 tahun. Itu merupakan usia yang cukup matang untuk terus berkiprah demi nusa dan bangsa.

Bahkan, dirinya menyakinkan kepada Presiden Jokowi, tidak mungkin ada kader maupun alumni PMII yang ikut menyumbang berita bohong alias hoax.

“Saya pastikan kepada pak Jokowi, kalau kader PMII itu tidak mungkin menyebarkan apalagi membuat berita bohong yang mengandung hate speech (ujaran kebencian) di masyarakat,’’ ujar Agus.

Menanggapi ini, lelaki yang dikenal sering blusukan ke daerah pelosok itu mengaku bangga dengan kedewasaan sikap yang ditunjukkan oleh PMII. “Saya minta PMII harus terus menjaga keutuhan NKRI, dan terus bermanfaat bagi rakyat,” tegas Jokowi dari atas podium.(**/ric)