25 radar bogor

TNI Selamatkan 13 Guru Korban Penganiayaan dan Perkosaan Separatis Papua

TNI saat mengevakusi 13 guru kontrak yang disandera kelompok seperatis Papua.

PAPUA-RADAR BOGOR, Aparat Kodam XVII Cenderawasih berhasil mengamankan dan mengevakuasi 13 guru kontrak yang menjadi korban penganiayaan dan pemerkosaan kelompok separatis Papua atau disebut kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) di Aroanop, Distrik Tembagapura, Papua, Kamis (19/4/2018).

“Alhamdulillah evakuasi guru-guru kontrak berhasil dilakukan dan saat ini sudah dibawa ke RSUD Timika untuk pemeriksaan kesehatan,” ucap Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel Infanteri Muhammad Aidi, Kamis (19/4/2018), dilansir Antara.

Ia menjelaskan, sebagian besar guru yang dievakuasi menggunakan dua helikopter jenis Bell milik TNI Angkatan Darat dalam keadaan baik. Hanya ada beberapa yang masih terpukul psikisnya lantaran dianiaya anggota KKSB di Aroanop.

Muhammad Aidi menambahkan, evakuasi kali kali ini belum mencakup semua guru yang berada di Aroanop, baru diutamakan untuk guru perempuan yang kondisinya kurang sehat. Lima guru lelaki rencananya dievakuasi besok.

Cuaca tidak bersahabat, sehingga evakuasi hanya bisa dilakukan satu kali. “Namun, di Arwanop, sudah ada anggota TNI yang mengamankan mereka dibantu warga setempat,” kata mantan Waas Intel Kodam XVII Cenderawasih tersebut.

Selama proses evakuasi tidak ada gangguan yang berarti dari kelompok separatis Papua. Sebab, beberapa hari sebelumnya, personel TNI Angkatan Darat sudah dikerahkan ke Aroanop dengan berjalan kaki dari Tembagapura.

Selain itu, imbuh Muhammad Aidi, hujan deras mengguyur kawasan itu dalam beberapa hari terakhir. Praktis, prajurit TNI dengan mudah menguasai wilayah tersebut dan membuat para anggota kelompok separatis Papua melarikan diri ke arah Ilaga.

Aparat TNI Angkatan Darat yang tergabung dalam Satuan Tugas Terpadu Penanganan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) berhasil mengamankan Aroanop dan Jagamin di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, dari kejahatan kelompok bersenjata.

“Kampung Aroanop sudah aman dan terkendali dan kita dari TNI sudah menguasai dari pukul 05.30 WIT,” kata Komandan Satuan Tugas Terpadu Penanganan KKSB, Kolonel Infanteri Frits Pelamonia, di Timika, Kamis (19/4/2018), diwartakan Antara.

“Pasukan pemukul saya empat tim sudah menguasai dari ujung kampung dan kita sudah laksanakan pembersihan,” imbuhnya.

Aparat gabungan berhasil memukul mundur KKSB yang sempat menguasai kampung-kampung itu dari kampung Banti di Distrik Tembagapura. Sebelumnya, anggota KKSB menganiaya sembilan guru SD Negeri Aroanop saat berada di kampung itu, pada Jumat, 13 April 2018.

“Masyarakat sudah kita kumpulkan dan saya memberikan arahan kepada mereka dan meyakinkan kepada mereka situasi di Aroanop yang terdiri dari enam kampung ini sudah bisa kita duduki dan aktivitas masyarakat bisa berjalan normal,” kata Frits.

Frits menambahkan, pasukannya masih mengejar. Sebab, berdasarkan pantauan udara masih terlihat dua kelompok KKSB berkekuatan lima sampai enam dan 10 orang yang melarikan diri ke Jagamin.

Jagamin merupakan salah satu jalur kelompok separatis Papua itu untuk meloloskan diri. “Jadi tadi kita mengejar, tapi tujuan kita adalah mengevakuasi, sehingga kita mengamankan ketinggian-ketinggian yang berada di jalur evakuasi tersebut,” ujar Frits.

Ia mengatakan, kelompok bersenjata yang sempat masuk ke Aroanop merupakan KKSB pimpinan Joni Botak dan Sabinus Waker. (ysp)