25 radar bogor

Bangkit usai Vakum Enam Tahun, Wajib Kopdar Tiap Bulan

PECINTA MOBIL KARIMUN: Para anggota komunitas Kariman Club (KC) Bogor saat mengikuti suatu acara

Ketua KC Bogor Harry Gunawan mengatakan, KC Bogor baru saja menginjak usia­nya yang ketiga pada 12 April lalu. Saat-saat vakum menjadi masa yang terberat.Sebab, Bogor menjadi salah satu pengurus daerah (pengda) yang mati suri, ditinggal pa­ra anggotanya.

”Lalu di 2015, berawal dari se­sama pengguna mobil Ka­ri­mun yang hanya lima orang, se­ring nongkrong bareng, men­cari informasi soal du­nia oto­motif khususnya Kari­mun. Ma­­ka sepakat untuk meng­hidupkan kembali KB Bogor,” beber Harry kepada Radar Bogor.

Tidak mungkiri, sambung dia, banyak dari anggota KC Bo­gor keluar masuk. Atau me­reka menyebutnya member sti­ker, hanya sekadar menem­pel stiker, lalu pergi entah ke mana. Tidak pernah ikut serta kegiatan KC Bogor.

”Kami sebisa mungkin mem­buat kegiatan semenarik mung­­kin, agar anggota tertarik dan eksis. Anggota pasti se­nang jika bisa merawat mobil­nya sendiri, maka kami ada­kan se­misalnya coaching clinic soal oli. Nah itu lumayan banyak pesertanya, banyak yang terta­rik soal cara memi­lih oli yang memang tepat untuk mobil,” bebernya.

Masih kata Harry, agen­da rutin KC Bogor tiap bulan­nya, salah satunya yakni kop­dar, atau mereka menyebut­nya dengan ngemper. Biasa di­la­kukan di bilangan Jalan Te­gar Beriman, pekan pertama se­tiap bulannya.

”Biasanya diisi dengan pe­nerimaan member baru, pe­nem­pelan stiker, penyerahan atribut. Dan jika ada informasi dari KC pusat, diinformasikan di moment ngemper itu. Selain di Jalan Tegar Beriman, sekitar ruko CCM. Beberapa bulan ini ngemper dilakukan acak, ada di bagian barat, timur, bulan depan di mana lagi, gitu,” bebernya.

Dalam waktu dekat, kata Harry, KC Bogor akan meng­ge­lar anniversary ke-3 yang diisi dengan musyawarah daerah (musda) soal AD/ART KC Bogor. ”Iya jadi nanti KB Bogor juga punya AD/ART sendiri,” tuturnya.(*/b)