25 radar bogor

Siang Sepi Mirip Kuburan

Fikri Habibullah/Radar Bogor SEPI: Kondisi Pasar Tradisional Modern Parung sepi dari kunjungan calon pembeli. Hal ini menyebabkan omzet pedagang menurun.

PARUNG–RADAR BOGOR,Kondisi Pasar Pa­rung kian lama makin mem­prihatinkan. Hal ini membuat pedagang tak betah berjualan. Pengunjung pun enggan ber­lama-lama berbelanja.

Sepinya pasar serta sejumlah kerusakan di beberapa titik, dikeluhkan pedagang. Mereka meminta pengelola segera melakukan pembenahan agar pasar menjadi ramai.

”Kalau siang mirip kuburan karena sepi,” ucap peda­gang san­dal di Pasar Parung, Ati (31) kepada Radar Bogor.

Ia mengatakan, sebagian be­sar kios tutup dan nyaris ti­dak ada aktivitas jual-beli. Hanya ada beberapa yang buka. Hal itu diperparah pada lantai dua Pasar Parung. Nyaris tidak ada satu pun kios yang buka.

”Mung­­kin karena tidak laku, akhirnya pindah entah ke mana. Sudah lama dia tidak jualan emas di sini. Sepertinya sudah punya tempat lain,” imbuh Ati.
Hal senada juga disampai­kan Fachru (23), salah seorang pedagang pakaian. Sudah le­bih dari empat tahun ia ber­jualan di Pasar Parung. Om­zet­nya pun semakin hari kian menurun.

”Intinya lebih besar pasak daripada tiang,” ujarnya.

Kepala UPT Pasar Parung Aldino Novianto mengakui hal itu. Ia menerangkan, saat ini lebih memprioritaskan pe­dagang basah. Sementara pedagang kering belum men­dapat tempat nyaman un­tuk berjualan di pasar dua lan­tai tersebut.

”Kami lebih mengandalkan jualan komoditi itu untuk saat ini. Diakui atau tidak, memang kalah bersaing,” ujarnya.

Terkait banyaknya kios yang sepi, ia berkilah sudah ada nama-nama penghuninya. Hanya saja entah mengapa me­reka enggan bertahan di Pasar Parung. ”Mungkin karena gak laku,” kata dia.

Berbagai upaya telah di­la­kukan oleh Aldi -sapaan ka­ribnya-untuk memancing mi­nat pembeli. Seperti dengan membuka satu kawasan khu­sus ikan hias. Lagi-lagi, usaha tersebut belum menunjuk­kan hasil yang menggembira­kan. Hanya beberapa orang yang datang. (cr3/c)