25 radar bogor

Mengenal E-SIR Bogor Sehat yang Diluncurkan Dinkes

PROGRAM: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor saat mengenalkan aplikasi e-SIR Bogor Sehat, belum lama ini.
PROGRAM: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor saat mengenalkan aplikasi e-SIR Bogor Sehat, belum lama ini.

Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan rujukan ke rumah sakit dan memastikan siap menerima pasien, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor belum lama ini meluncurkan aplikasi e-SIR Bogor Sehat. Aplikasi itu ditujukan bagi rumah sakit, puskesmas, klinik, dan bidan praktik mandiri tingkat Kota Bogor.

Laporan: Rani Puspitasari

Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Kota Bogor, Nia Nurkania menjelaskan e-SIR sebagai upaya meningkatkan pelayanan rujukan kesehatan ke rumah sakit dan sebagai bahan evaluasi pelayanan kepada masyarakat. Kini, Dinkes sedang gencar sosialisasi, salah satunya melalui workshop belum lama ini.

Selain mengevaluasi pelaksanaan sistem rujukan yang menggunakan teknologi informasi yang dinamakan e-SIR Bogor Sehat, kegiatan tersebut juga untuk mengevaluasi bagaimana rumah sakit dalam hal pelaya­nan rujukan yang diakomodasi dinkes dengan sistem teknologi informasi. Apakah sudah berjalan dengan baik, atau masih menemui kendala.

“Ternyata hasilnya bagus. Komitmen rumah sakit mening­kat, keluhan dari masyarakat berkurang seperti penerimaan rujukan, pelayanan, dan sudah ada pula komunikasi antar rumah sakit,” jelas Nia.

Begitu pun dengan komu­nikasi antara masyarakat dengan puskesmas atau dinkes. “Itulah tujuan utama dari workshop ini,” sambungnya.

Aplikasi e-SIR Bogor Sehat itu, kata Nia, sudah dapat diunduh di smartphone berbasis Android yaitu Playstore atau membuka laman resmi di e-SIRBogorSehat.co.id. Namun, fitur-fitur yang ada di dalamnya untuk sementara ini, masih terbatas hanya untuk tenaga kesehatan.

“Karena soal rujukan ini belum akan dibuka untuk masyarakat umum. Dinkes masih menginginkan untuk tenaga kesehatan dengan sarana kesehatan,” tambah Nia.

Ia menambahkan, melalui workshop para peserta yang terdiri dari para penanggung jawab di instalasi gawat darurat (IGD) dan bagian teknologi informasi rumah sakit diberikan informasi perihal aplikasi terbaru yang lebih modern. “Namun yang jelas, soal rujukan itu harus sudah berjalan dengan baik,” pungkasnya.(/c)