25 radar bogor

SLW Ajak Masyarakat Lestarikan Situs Purbakala

BOGOR–RADAR BOGOR,Dewan Adat Sunda Langgeng Wisesa (SLW) mengajak masyarakat yang tinggal di sekitar situs-situs purbakala ikut aktif melestarikan warisan peninggalan leluhur Sunda.

Ketua Umum Dewan Adat SLW Ki Karyawan Fathurahman kepada wartawan di Bogor, Sabtu (14/4) mengemukakan, keterlibatan masyarakat penting untuk menjaga warisan kekayaan cagar budaya di bumi Pakuan Pajajaran tetap lestari.

”Kami mengajak masyarakat yang tinggal di sekitar situs untuk ikut bertanggung jawab dan ambil bagian dalam menjaga aset besar sejarah bangsa,” ujar Karyawan.
Menurut dia, sebagai pusat peradaban dunia pada masa silam, Bogor memiliki banyak situs bersejarah, tersebar di sekitar 400-an titik di seantero Kota dan Kabupaten Bogor.

”Setiap jengkal tanah Bogor memiliki situs purbakala. Hal ini harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Masyarakat pun perlu terlibat, karena banyaknya aset yang mesti dilindungi dan dilestarikan,” kata pria yang juga pupuhu Yayasan Gentra Pajajaran ini.

Ketua Bidang Spiritual SLW Ki Agus Firmansyah menambahkan, situs-situs purbakala yang tersebar di wilayah Bogor Raya tidak hanya menjadi warisan kekayaan peninggalan leluhur masa silam, tetapi juga sebagai titipan generasi mendatang.

Oleh karena itu, keberadaannya mesti dijaga dan dilestarikan sebagai warisan nilai adiluhung dan bukti kejayaan peradaban Sunda di kancah dunia.

”Situs purbakala adalah saksi bisu sejarah yang harus dijaga. Bangsa lain mencoba merekonstruksi sejarah dengan mencari situs purbakala. Sedangkan kita dianugerahi warisan cagar budaya yang terhampar di mana-mana. Ini mesti disyukuri dan dijaga,” tegas Agus.

Menjaga warisan leluhur, menurut Agus, merupakan bentuk ekspresi syukur kepada Allah, sebagai bentuk terima kasih kepada bahasa dan budaya ibu. Selain itu, hal tersebut juga sebagai cermin kearifan lokal, dengan menjaga situs dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

”Di wilayah Bogor Raya ada ratusan komunitas seni budaya Sunda. Kami mengajak semua bersinergi dalam merawat kearifan lokal dan membumikan kembali nilai-nilai kasundaan di tengah masyarakat,” bebernya.(*)