25 radar bogor

Waspada Banjir Bandang Susulan

ARIFAL/RADAR BOGOR WASPADA: Pascabanjir bandang, Jalan Sukamakmur-Sukawangi kini sudah bisa dilalui. Meski demikian, warga diminta tetap waspada terhadap banjir bandang susulan.

SUKAMAKMUR–RADAR BOGOR,Warga Kampung Rawa Eyod, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukama­kur, Kabupaten Bogor, belum bisa tidur nyenyak.

Ancaman banjir bandang susulan bisa terjadi kapan saja. Penyebabnya, jalur air yang tertutup material banjir bandang membuat aliran air hujan dan mata air hulu sungai meluber ke jalan.

“Melihat kondisi saat ini, ancaman banjir bandang susulan tetap ada. Semoga saja tidak turun hujan dengan intensitas tinggi dulu,” kata Kepala Desa Sukawangi Endro Hermawanto kepada Radar Bogor.

Iapun mengimbau warga Desa Sukawangi yang berada di sekitar lokasi banjir bandang lebih waspada. Sebab, banjir bisa datang mendadak.

Sementara itu, Camat Sukamakmur Zaenal Ashari mengatakan, saat ini tim gabungan di lokasi sedang membuat jalur buangan air. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir bandang susulan.

“Kami gunakan alat berat untuk membuat jalur buangan air ke anak Sungai Cipamingkis agar air tidak meluber dan bisa langsung terbuang,” jelasnya.

Untuk jalur air tersebut, kata Zaenal, akan dipermanenkan dengan dibuat turapnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir bandang yang menerjang Kampung Rawa Eyod, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, meru­­pakan banjir bandang terparah yang dialami warga Puncak II.

Banjir lima tahunan itu menjadi banjir bandang pertama yang meneng­gelamkan satu kampung. Kini, jalur Suka­makmur-Sukawangi mulai bisa dilalui. Material yang menutup badan jalan sejak Sabtu (7/4) petang sudah mulai dirapikan.(all/c)