25 radar bogor

Awas, Jalur Puncak Gelap

wulan/radar bogor TANPA LAMPU: Jalur Puncak yang tak dilengkapi lampu penerangan memadai.

CISARUA–RADAR BOGOR,Jalur Puncak semakin hari semakin me­ngancam. Tak hanya kekhawa­tiran akan longsor yang bakal terjadi secara tiba-tiba, namun juga minimnya penerangan jalan di jalur wisata tersebut.

Seperti cerita salah seorang pengendara, Satria (28) pada Radar Bogor, kemarin (11/4). Satria yang hendak menuju Cipanas dari arah Bogor itu sengaja memilih jalur Puncak sebagai lintasan terdekat. Namun, ekspektasinya justru berubah menjadi kecemasan.

”Dari mulai jalur Gunung Mas sampai ke arah Masjid Att’awun itu gelap, gak ada lampu sedikit pun. Saya pribadi bukan takut karena apa-apa, tapi kalau ada longsor tiba-tiba,” cerita Satria.

Sambung dia, kecemasan tersebut diperparah jika ada kabut tebal dan hujan deras. Apalagi, akhir–akhir ini, kawasan Puncak terus didera hujan deras. ”Pan­dangan itu hanya tiga meter, itu pendek sekali, saya gak lihat apa-apa,” gerutunya lagi.

Cerita yang dialami Satria tersebut bukan terjadi baru sehari-dua hari. Satria bahkan berani menyarankan pada warga untuk tidak melintasi jalur Puncak ketika malam hari dengan kondisi cuaca buruk. ”Takut memakan korban,” cetusnya.

Kondisi gelap­nya kawasan Puncak sudah terjadi bahkan jauh–jauh hari sebe­lum longsor hebat terjadi awal Februari lalu. Ironisnya, tak ada penanganan untuk kondisi itu.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor Edy Wardana mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan unit pelaksana teknis (UPT) yang mengurusi penerangan jalan.

Namun hingga saat ini, perbaikan masih belum menemukan titik terang. Edy beralasan, kewenangan jalan menjadi kendalanya.

“Waktu bulan lalu langsung saya instruksikan untuk ditangani. Masalahnya itu kewenangan siapa untuk pemeliharaannya, karena itu jalan nasional. Tapi saya mau cek dulu UPT sudah dikoordinasikan apa belum, karena harus jelas titik yang matinya,” bebernya.(dka/c)