BOGOR-RADAR BOGOR,Berawal dari buka warung bakso di pinggiran jalan karena keterbatasan modal, perlahan, Slamet (39) mulai menyewa satu lapak di area Rumah Sakit dr. M. Hassan Toto. Kemudian menjadi langganan para pembesar dan prajurit Lanud Atang Sendjaja (ATS).
”Alhamdulillah, saya mulai jualan bakso di sini sejak 2012. Kata dokter-dokter yang pernah nyobain sih enak. Dari situlah saya sering diundang mengisi acara-acara resmi Lanud ATS,” ujar Slamet kepada Radar Bogor, belum lama ini.
Dalam sebulan, pria kelahiran 1979 itu bisa menghadiri delapan sampai sepuluh kali acara yang digelar Lanud ATS. Dari situ pula tak sedikit tamu-tamu kehormatan mencicipi bakso buatannya. Bukan hanya dari wilayah Bogor, bahkan berbagai belahan negara juga pernah mencicipi baksonya.
”Mulai presiden, menteri, wali kota hingga petinggi TNI sudah pernah nyobain. Kemarin juga pas ada latihan gabungan sama tentara Amerika, mereka ketagihan sampai nambah dan minta dibungkus untuk dibawa pulang. Saya bungkusin dua, kalau banyak takut basi karena kelamaan,” tutur Slamet.
Bukan hanya dari Amerika, tamu dari mancanegara seperti Brunai Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand, juga banyak yang ingin menambah porsi bakso bikinan Slamet. Sang istri, Sri Hartati (37) pun mengaku bersyukur bakso bikinan suaminya dikenal banyak orang, Apalagi bisa dijadikan menu utama untuk pejabat-pejabat elite Lanud ATS.
”Mimpi saya dan suami yang belum tercapai, yaituu kami ingin punya outlet-outlet bakso milik sendiri di luar. Supaya tidak menyewa ke orang lain terus. Dan kalau berkenan, pengin punya warung bakso khusus di area Lanud Atang Sanjaya. Soalnya banyak temen-temen TNI AU yang bilang enak. Ini sudah mulai ada obrolan sama pihak ATS. Katanya lagi dicari tempatnya. Mudah-mudahan doa ini segera terwujud,” harap Sri.
Ia juga meyakini, menjalankan usaha apa pun jika dibarengi ketulusan dan kesungguhan untuk menyenangkan orang lain, pasti akan menghasilkan sesuatu yang berkah.(*/c)