25 radar bogor

Ganjil Genap Tol Cibubur Berlaku Mei

MACET: Pemerintah melalui BPJT berencana menerapkan sistem ganjil genap pada tol Cibubur arah Cawang pada 16 April 2018 mendatang.

CIBUBUR–RADAR BOGOR,Uji coba sistem ganjil genap di Tol Cibubur tinggal menghitung hari. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menarget­kan jika uji coba pada 16 April itu berjalan lancar, maka im­plementasi paket kebijakan penanganan kemacetan di ruas Tol Jagorawi tersebut akan berlaku Mei 2018.

”Berdasarkan hasil kajian dan analisis yang dilakukan, paket kebijakan yang akan diterapkan di ruas Tol Jagorawi adalah penerapan skema ganjil genap di pintu Tol Cibubur 2 arah Jakarta, penerapan lajur khusus angkutan umum (LKAU) dari Bogor-Pasar Rebo, serta pengembangan rute bus premium (JR Connection) di beberapa lokasi perumahan,” ujar Kepala BPTJ Bambang Prihartono.

Penerapan skema ganjil genap ditujukan pada mobil penum­pang pribadi dan tidak berlaku pada mobil pimpinan lembaga Negara Republik Indonesia, mobil pimpinan dan pejabat negara asing, serta lembaga inter­nasional, mobil angkutan umum (pelat kuning), mobil dinas pemerintah, ambulans, dan mobil pemadam kebakaran.

Sementara itu, beberapa lokasi pemukiman yang akan menjadi sasaran pengembangan bus JR Connection di antaranya Legenda Wisata, Citra Grand, Cibubur Country, Metland Transyogi, dan Cibubur Residence. Seperti halnya yang sudah berjalan di ruas Tol Jakarta-Cikampek kebijakan ini berlaku setiap Senin-Jumat pukul 06.00-09.00 WIB, kecuali hari libur.

Kebijakan pembatasan kenda­raan angkutan berat yang men­jadi bagian dari paket kebijakan di ruas Tol Jakartai-Cikampek, lanjutnya, tidak diberlakukan di ruas Tol Jagorawi mengingat lalu lintas kendaraan angkutan berat di ruas tol tersebut tidak sepadat di ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Berdasarkan kajian, kebijakan yang lebih tepat untuk diadopsi di ruas Tol Jagorawi adalah pembuatan jalur khusus bus dan skema ganjil genap di ruas Tol Jagorawi, karena volume kendaraan golongan III, IV dan V sangat kecil. Jalur khusus bus yang dibuat akan memu­dahkan laju bus dari Bogor menuju DKI Jakarta. ”Kami ingin masyarakat menggunakan angkutan umum menuju tempat kerjanya di Jakarta,” ujar Bambang.

Sementara itu, hasil kajian dan analisis di ruas Tol Jakarta-Tange­rang menunjukkan pem­ber­lakuan skema ganjil genap bagi mobil penumpang pribadi, kemungkinan besar akan diberlakukan di pintu tol Kunciran 2 arah Jakarta dan Bitung 2 arah Jakarta.

Kajian dan analis untuk ruas Tol Jakarta-Tangerang masih terus berjalan untuk memas­tikan penerapan kebijakan pemba­tasan angkutan berat, penentuan lajur khusus angku­tan bus, mau­pun pengem­ba­ngan ang­kutan bus JR Con­ne­c­tion. Diharapkan dalam beberapa hari ke depan seluruh hasil kajian dan analisis telah selesai dilaksanakan.(ind/ily)