25 radar bogor

Ribuan Lulusan SMA Terancam Nganggur

Atma, Tokoh Pemuda Kecamatan Parung

PARUNG–RADAR BOGOR, Ribuan lulusan SMA di kawasan Parung dan sekitarnya terancam menganggur karena tidak adanya perguruan tinggi di wilayah tersebut.

Atma, salah satu tokoh pemuda di Kecamatan Parung yang saat ini menjadi tenaga pengajar di salah satu sekolah mengatakan, Kecamatan Parung yang memiliki jumlah penduduk cukup padat saat ini tidak ada perguruan tinggi sama sekali. Sebagai seorang guru, ia khawatir hal tersebut akan menambah angka pengangguran di wilayah Parung.

”Jika kita hitung kasar tahun ini saja, dari satu SMAN, empat SMA/MA, dan tujuh SMK yang ada di Kecamatan Parung, kurang lebih ada 3.000 siswa yang akan lulus.

Belum lagi 1.500 siswa yang berdomisili di Parung tapi bersekolah di Kota Bogor, Depok, maupun Tangsel. Jika ditotal seluruhnya, bisa jadi sekitar 4.500 siswa Parung akan lulus tahun ini,” bebernya kepada Radar Bogor belum lama ini.

Asumsinya, masih kata Atma, dari 4.500 siswa lulusan SMA tersebut merupakan angkatan kerja. Jika ada 2.000 siswa saja yang terserap di dunia usaha dan dunia kerja, prediksinya, maka akan ada 500 siswa yang memutuskan untuk menikah di usia muda. ”Itu berarti masih ada 2.000 siswa lagi yang terancam menganggur,” ujar Atma.

Ia pun berharap pihak-pihak terkait agar melek dari data-data ini. Kecamatan Parung yang menu­rut­nya sangat potensial di bidang pendidikan, cu­kup disayangkan jika sampai tidak ada satu pun perguruan tinggi.

Ia bahkan meyakini akan banyak efek positif untuk lulusan SMA jika ada perguruan tinggi di wilayah Parung. Minimal, kata dia, potensi pengangguran bisa ditekan.

Pria yang juga tengah berjuang di Dapil VI itu berharap kepada pihak-pihak swasta ataupun pe­me­rintah, agar segera membangun perguruan tinggi di wilayah Parung.

Meskipun menurutnya tidak semudah membalikkan telapak tangan, minimal usaha yang dibangun hari ini akan berdampak pan­j­ang terhadap kemajuan wilayah Parung. ”Itu yang sedang saya angkat sekarang. Siapa tahu ada investor pendidikan yang mau membangun satu perguruan tinggi perintis di sini,” paparnya.(cr3/c)