25 radar bogor

Uber Kepung Kantor Gojek, Ini Penyebabnya….

ONTROG; Ratusan driver Uber mendatangi kantor Go-Jek cabang Bogor, Kamis (29/3/2018)
ONTROG; Ratusan driver Uber mendatangi kantor Go-Jek cabang Bogor, Kamis (29/3/2018)

BOGOR–RADAR BOGOR, Pasca diakuisisi oleh Grab, ratusan driver Uber mengontrog Kantor Go-jek Cabang Bogor, Kamis (29/3/2018) siang. Kedatangan mereka bukan untuk keributan, melainka  mendaftarkan diri sebagai driver Gojek.

“Di Grab kami dipersulit. Harusnya ini kan transisi jadi tinggal menganti atribut saja,” ujar salah seorang pengemudi ojek Uber, Komarudin kepada Radar Bogor, Kamis (29/03/2018).

Pada kenyataannya, kata dia, tidak ada transisi yang harus melalui prosedur yang seusai dimasa transisi. Di antarannya, seharusnya pengalihan dokumen para driver dari Uber ke perusahaan Grab.

Sebaliknya, lanjut Kormarudin , para drive  harus mendaftar baru dengan segala syarat yang merugikan driver Uber.

“Kami harus mengeluarkan biaya top up. Itu kalau lulus, kalau tidak kami mengulang lagi, bayar lagi,” katanya.

Atas dalih itu, ojek yang sudah menguber bertahun-tahun ini, lebih memilih Go-jek. Terlebih, katannya, pertanggal 8 April aplikasi uber akan dihapus dan menyebabkan para pengemudi Uber terkatung-katung.

“Kalau Gojek tidak, mereka welcome menerima eks Uber. Makannya kami lebih awal datar (sebelum penghapusan aplikasi),” akunya.

Salah seorang ketua club ojek Uber, Andi Agus menyebut, saat ini di Bogor sendiri tercatat lebih dari 5000 driver Uber roda dua. Ia mengungkap alasannya mengapa rombongan Uber memilih Gojek. Selain jarak pendaftaran lebih dekat di Kota Bogor ketinbang dari Cibubur, secara biaya Gojek jauh lebih stabil ketimbang Grab.

Sementara itu Head Managemen Office Go-jek Bogor, Martiano enggan menanggapi transisi akuisisi Uber ke Grab. Managemen Gojek cabang Bogor, kata dia, tidak memiliki kapasitas memberi komentar terkait daftarnya para ojek eks Uber. Pihaknya mengklaim selama ini hanya membuka lowongan tanpa ada ajakan pada ojek online lain.

“Kami normal seperti biasa. Terbuka untuk siapa saja. Dan mereka datang kami terima,” jelasnya.(don/c)