JAKARTA–Ada dugaan bahwa The Family of Muslim Cyber Army (TFMCA) yang diungkap Bareskrim hanya klaim. Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) mengakomodir kemungkinan tersebut dengan mengecek berbagai barang bukti untuk memastikannya.
Kanit IV Subdit I Dittipid Siber Bareskrim AKBP Endo Prihambodo menjelaskan, penyidik menelisik kemungkinan TFMCA itu palsu atau mengklaim dengan nama tersebut. Caranya, setiap keterangan dari kelompok yang telah ditangkap ini akan dikonfrontir. ”Dicocokkan antar setiap pernyataan itu,” paparnya.
Langkah selanjutnya dengan memeriksa semua bukti digital yang ditemukan dari setiap orang tersebut. Semua bisa terbongkar melalui laboratorium forensik. ”Akan terlihat asli atau palsunya,” paparnya kemarin.
Dia menjelaskan, penyidik berupaya untuk menghubungkan setiap identitas ke identitas yang lainnya. Lalu, semua itu dilakukan perangkuman untuk melihat keterhubungan.
”Memang harus hati-hati untuk ini, semua harus pasti,” tuturnya.(idr)