25 radar bogor

Kota Bogor Kecewa Kinerja PB Porda

Ketua KONI
Ketua KONI Kota Bogor Benninu Argoebie.

BOGOR–RADAR BOGOR, Kesiapan Panitia Besar (PB) Porda XIII Jawa Barat 2018 masih dipertanyakan. Bukan hanya cabor, pertanyaan ini juga keluar dari KONI Kota Bogor, terlebih soal penetapan venue pertandingan.

Menurut Ketua KONI Kota Bogor Benninu Argoebie, ketidakjelasan ini berdampak kepada kesiapan kontingennya. Sebab, pelaksanaan Porda tidak sekadar prestasi dan kesiapan atlet, tetapi juga menyangkut penyediaan sarana seperti hotel atau pondok.

Bahkan, kata dia, hal ini juga dirasakan sejumlah daerah lainnya. ”Karena ini berkaitan dengan kesiapan kontingan daerah,” ujarnya dalam konferensi pers di sekretariatan KONI Kota Bogor, kemarin (7/3).

Ia mencontohkan, saat ini pihaknya kesulitan mem-booking hotel atau tempat penginapan. Sebab, ia dan pengurus lainnya belum mengetahui kapan waktu pelaksanaan masing-masing cabor, begitu pun venue yang akan digunakan.

”Game week masih simpang siur. Bahkan kami dapat informasi, Porda akan dimundurkan, dari yang tadinya 6 Oktober mundur jadi 12 Oktober. Saya mohon, bulan ini sudah ada kepastian,” katanya.

Bukan hanya soal kesiapan, ia juga kecewa dengan penambahan cabor di Porda, seperti arung jeram dan Perbasasai. Seharusnya, kata dia, penambahan cabor ini dilakukan sebelum anggaran ditetapkan.

”Ini kan setelah anggaran diketuk cabor ditambah. Ini jelas merugikan kami, karena kami tidak mengirimkan cabor itu,” ketusnya.

Ben -sapaannya- bahkan membandingkan pelaksanaan Porda 2014 di Bekasi. Menurutnya, kesiapan PB Porda 2014 lalu lebih cepat. Sehingga, pihaknya sudah bisa memesan hotel dan penginapan untuk kontingen.

Sebelumnya, Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Bogor, Nuradi berang dengan ketidakjelasan PB Porda Kabupaten Bogor. Sebab, hingga saat ini PRSI masih kebingunan dan belum bisa bergerak mempersiapkan segala sesuatunya, di antaranya jadwal pertandingan dan venue.

Padahal, untuk cabor renang PRSI sudah memutuskan menggunakan kolam akuatik yang ada di Hotel Seruni, Puncak, Kabupaten Bogor. Tetapi, yang membuat bingung PRSI adalah penentuan jadwal, mengingat venue ini juga akan digunakan cabor selam.

”Seharusnya PB Porda memberikan kejelasan kepada pengcab tentang perbaikan sarana dan jadwal pertandingan,” kata Nuradi.(nal/d)