25 radar bogor

Sugeng: Pemimpin Itu Harus Melayani

KAMPANYE: Calon wakil wali kota Bogor Sugeng Teguh Santoso berdialog dengan warga Sindangsari, kemarin (1/3).

BOGOR–RADAR BOGOR,Selain ‘menjual’ program prorakyat, pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata-Sugeng Teguh Santoso juga menawarkan komitmen nyata kepada warga, yakni menjadi pemimpin yang tak lupa terhadap warganya. “Pertama kita akan berusaha untuk amanah. Jika lalai, ya didemo saja, kami siap,” ujar Sugeng kepada Radar Bogor ketika menyapa warga di Kampung Sindangsari RT 05/02, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, kemarin (1/3).

Di hadapan warga, dia menjelaskan bahwa pemimpin yang sederhana itu tidak akan pernah melupakan warganya. Contohnya adalah dirinya sendiri. Dia sudah terbiasa hidup sederhana sedari kecil. “Saya hidup dari keluarga seorang pengayuh becak di Jakarta. Saya belajar banyak dari kehidupan sehingga menuntut saya untuk bekerja keras,” bebernya.

Dalam kegiatan kampanyenya kemarin, Sugeng juga menerima aspirasi dari warga. Menurut dia, keluhan yang disampaikan tidak jauh berbeda dengan permasalahan warga di daerah lain pada umumnya.

“Sebenarnya problem di kota ini adalah masalah klasik, yakni terkait kesejahteraan. Ada warga sakit tetapi tidak memiliki biaya untuk menuju rumah sakit,” imbuhnya.

Hal serupa juga pernah disampaikan warga di Kelurahan Kencana. Di sana ada tujuh warga yang mengalami lumpuh tetapi mereka tidak memiliki biaya untuk menuju rumah sakit. “Bahkan ada yang meninggal karena tidak punya uang. Ini harus jadi perhatian kepala daerah, siapa pun yang nanti terpilih,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, pemerintah juga harus membuat kebijakan afirmatif. Di mana, kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah agar diangkat kesejahteraannya dan mampu menata hidupnya sendiri. “Di sini kekuatannya adalah penyediaan lapangan kerja. Kami akan berjuang untuk menyediakan lapangan kerja, salah satunya dengan memanfaatkan program infrastruktur lingkungan yang dikerjakan RT/RW,” beber dia.

Dalam beberapa kali kunjungan ke masyarakat, Sugeng juga merasa terharu karena disambut meriah warga. “Penghargaan yang diberikan warga ini tentu harus dibayar sepadan. Caranya dengan bekerja dan melayani mereka,” tutupnya. (ded/c)