25 radar bogor

Siapkan Program Dokter Keluarga

INTERAKSI: Calon petahana Bima Arya menyapa warga di kawasan Empang, Bogor Selatan, kemarin (1/3). Pada kesempatan itu Bima menggagas program dokter keluarga, sebagai layanan kesehatan jemput bola.
INTERAKSI: Calon petahana Bima Arya menyapa warga di kawasan Empang, Bogor Selatan, kemarin (1/3). Pada kesempatan itu Bima menggagas program dokter keluarga, sebagai layanan kesehatan jemput bola.

BOGOR–RADAR BOGOR,Mengawali bulan Maret 2018, calon petahana Bi­ma Arya melakukan blusukan di kawasan Empang, Bogor Sela­tan, kemarin (1/3). Seperti biasanya, setiap aspirasi warga dan sejumlah permasalahan di masyarakat diserap dan dicatat pasangan Bima Arya-Dedie A Rachim (Badra).

Salah satu yang menjadi perhatian suami Yane Ardian itu, adalah masalah kesehatan warga. Bima pun berencana membuat program kesehatan yang memungkinkan para dokter langsung datang ke rumah-rumah warga. Program itu, disebut Bima sebagai program dokter keluarga. Dalam program ini, para dokter akan turun langsung ke rumah warga yang sedang sakit.

Program itu, kata Bima, untuk menjangkau warga yang memiliki keterbatasan datang ke rumah sakit atau ke puskesmas. Selain itu, program tersebut diharapkan bisa mengurangi anggaran yang dike­luar­kan oleh warga. “Sebetul­nya semuanya sudah dijamin oleh BPJS. Nanti kita akan programkan dokter keluarga. Mereka akan jemput bola masuk ke rumah secara rutin. Kita real-kan satu hari visit berapa keluarga,” bebernya.

Pantauan wartawan koran ini, sebelum bergerilya, paslon nomor urut 3 dan Bala Badra lebih dulu berkumpul di Alun-Alun Empang. Kemudian menyusuri permukiman warga di RW 2, RW 3 dan RW 12. Sepan­­jang perjalanan, Bima-Dedie menyapa dan disapa warga yang melintas. Selain mendatangi permukiman, Bima-Dedie juga sempat melintasi Pasar Ledeng. Bima berpesan agar warga tetap menjaga kebersihan pasar tradisional supaya bisa bersaing dengan pasar modern.

Perjalanan dilanjutkan ke RW 13. Keduanya menyempatkan datang ke Imah Bala Badra yang merupakan rumah relawan di tingkat RW. Di kawasan tersebut, Bima juga menengok hasil reno­vasi rumah tidak layak huni (RTLH) untuk memastikan kualitas material pembangunan. Warga yang sedang sakit pun menjadi sasaran Badra untuk didatangi.

Rombongan mengakhiri gerilya di RW 14 dengan melihat Lapangan Ampera yang menjadi satu-satunya fasilitas ruang ter­buka bagi warga RW 14 dan RW 4. Usai gerilya, Bima menga­takan, aspirasi RTLH sering di­dengar olehnya setiap kunjungan ke wilayah. RTLH sendiri bagian dari salah satu program prioritas sebelummya dan menjadi program jika dirinya terpilih menjadi wali kota dua periode.

“Saya lihat memang harus ada yang diprioritaskan, ya, untuk RTLH ini. Sejauh ini, sudah 2.805 RTLH yang sudah menjadi layak huni. Kami ke depan akan menambah kuota perbaikan RTLH sebanyak 20 ribu hingga 2023. Per tahun rata-rata sekitar 5.000 yang akan diperbaiki,” ujarnya.

Selain RTLH, Bima-Dedie melihat infrastruktur jalan lingkungan dan drainase yang harus diseragamkan kualitasnya. “Kami ingin seragamkan kualitas jalan lingkungan, nanti kita akan tingkatkan. Akan ada standarisasi jalan dan drainase. Jadi, semua nyaman,” ucapnya.

Ada lagi aspirasi terkait ruang terbuka publik dan fasilitas olahraga di setiap kelurahan. Nantinya juga akan ditingkatkan. “Paling tidak ada satu taman terbuka yang nyaman di setiap kelu­rahan,” pungkasnya. (ded/c)