BOGOR–RADAR BOGOR, Sebelum perayaan Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM), rupanya, beragam ritual terlebih dahulu dilakukan. Yakni mulai dari pelaksanaan tahun baru Imlek pada 16 Februari lalu, hingga kemarin (1/3) satu hari sebelum pelaksanaan Bogor Street Festival CGM 2018.
Bidang Ritual CGM, Dede Tanu Wijaya menjelaskan bahwa momen tahun baru Imlek banyak digunakan oleh masyarakat Tionghoa dengan cara sembahyang.
“Sembahyang pergantian tahun untuk mensyukuri bahwa di tahun
yang lalu itu sudah mendapat keberkahan. Kemudian berharap tahun selanjutnya lebih baik dari tahun sebelumnya,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (1/3).
Tak hanya itu, kemarin Vihara Dhanagun mulai ramai dikunjungi
masyarakat. Sembari menunggu pembukaan Bogor Street Festival
2018, etnis Tionghoa menggotong tandu Joli Pienlu.
Ritual bernama Kimsin Pankho itu dilakukan dengan memboyong tandu dari Pulo Geulis hingga Vihara Dhanagun. Tak sekadar diboyong ke Vihara Dhanagun, ketika sampai di vihara, tandu
tersebut tetap digotong berkeliling halaman vihara.
“Itu sebagai tanda dibukanya
pelaksanaan Cap Go Meh,”
terangnya.(fik/c)