
PROTES: Puluhan pedagang Blok F Pasar Kebon Kembang berunjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Bogor dan Balaikota Bogor bebrapa waktu lalu
BOGOR-RADAR BOGOR,Meski Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) sudah melakukan sosialisasi dengan para pedagang, rupanya, rencana revitalisasi bangunan Blok G Pasar Kebon Kembang belum diketahui DPRD Kota Bogor. Untuk itu, dalam beberapa hari ke depan, direksi PDPPJ akan dipanggil ke gedung DPRD Kota Bogor, Jalan Kapten Muslihat.
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Jajat Sudrajat, menjelaskan bahwa rekan-rekannya di Komisi II belum ada yang mengetahui terkait rencana revitalisasi Blok G Pasar Kebon Kembang. Untuk itu, ia menginstruksikan Komisi II segera memanggil direksi PDPPJ.
“Saya minta ke Komisi II mengundang PD Pasar untuk menjelaskan revitalisasi Blok G. Saya sudah cek ke ketua Komisi II, ternyata mereka juga belum paham,” katanya kepada Radar Bogor, kemarin (28/2).
Ia bahkan menanyakan sumber anggaran yang bakal digunakan untuk merevitalisasi bangunan Blok G Pasar Kebon Kembang. Tidak adanya koordinasi antara keduanya membuat penganggarannya tidak dilakukan secara transparan. “Kami juga tidak tahu anggarannya dari mana,” kata Jajat.
Meski begitu, ia berharap para pedagang tetap bisa berjualan. Ia meminta PDPPJ sudah matang mempersiapkan tempat penampungan sementara (TPS) jika memang ada revitalisasi di Blok G Pasar Kebon Kembang.
“Saya juga belum tahu respons pedagang seperti apa. Harapannya, kalau ada kegiatan yang berkaitan dengan publik sebaiknya (PDPPJ) menyampaikan,” tukasnya.
Terpisah, Direktur Operasional PDPPJ, Syuhaeri Nasution, menjelaskan bahwa pihaknya bukan hanya sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang, melainkan juga sudah mengantongi siapa investor yang akan mengerjakan proyek revitalisasi tersebut.
“Pelelangannya, minggu-minggu yang lalu. Pokoknya sebelum puasa harus sudah dilakukan. Blok G ini sudah lama juga direncanakan, sama juga seperti Blok F,” jelasnya ketika dikonfirmasi.
Ia mengaku, sengaja dilakukan serentak dengan revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang agar tidak ada bangunan pasar yang tertinggal. Meski ia menganggap urusan Blok F sudah selesai, nyatanya hingga kemarin bangunannya tak kunjung diratakan.
“Blok F sudah selesai, tinggal urusan investor melakukan pembangunan. Hanya terganjal pedagang yang ingin berjualan di Jalan Dewi Sartika,” katanya.(fik/c)