25 radar bogor

Modal Buruk Jumpa Paris

Zinedine Zidane
Zinedine Zidane
Reuters
BERSEDIH: Kapten Real Madrid Sergio Ramos bersedih usai penyerang Espanyol Gerard Martino mencetak gol dan merayakan selebrasi bersama rekan-rekannya, dini hari kemarin.

CATALUNYA–RADAR BOGOR, Modal buruk dikantongi Real Madrid jelang hadapi Paris Saint Germain (PSG) di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Rabu (28/2) dini hari WIB, Madrid baru saja keok 0-1 dari Espanyol dan hasil tersebut dipandang sebagai catatan negatif saat bertandang ke Stadion Parc des Princes.

Rotasi pemain yang dilakukan Zinedine Zidane disebut-sebut sebagai penyebab kekalahan Real Madrid dari Espanyol, Rabu (28/2) dini hari WIB.

Zidane memang sengaja melakukan rotasi karena pada tengah pekan depan, Madrid akan menghadapi Paris Saint-Germain pada leg kedua babak 16-besar Liga Champions. Zidane jelas tak ingin para pemainnya mengalami kelelahan jelang melawan PSG.

Maklum saja, Liga Champions menjadi satu-satunya ajang yang masih bisa diakhiri Madrid dengan gelar juara. Berdasar itu, Zidane menyimpan Cristiano Ronaldo saat melawan Espanyol.

Bahkan, dia tak ada dalam daftar pemain cadangan. Sementara itu, Karim Benzema baru dimainkan pada babak kedua. Trio BBC hanya diwakili Gareth Bale sejak menit awal.

Luka Modrid juga disimpan. Posisinya digantikan rekannya di timnas Kroasia, Mateo Kovacic. Sayangnya, kebijakan rotasi dari Zidane justru menghadirkan mimpi buruk.

Trio BBC masih tetap menjadi senjata utama bagi Madrid. Ketika tak lengkap, daya gedor Los Blancos menjadi melempem. Selain itu, beberapa pemain yang diharapkan bisa tampil gemilang justru berada dalam performa buruk.

Salah satunya adalah Isco. Dia jauh dalam performa terbaiknya. Dia kerap salah posisi dan terlalu sering membawa bola sendirian. Sentuhan ajaibnya tak muncul. Isco menjadi pemain pertama dalam laga ini yang ditarik keluar oleh Zidane.

”Kami tidak berada dalam permainan terbaik atau menemukan gaya bermain kami sebenarnya di babak kedua,” beber Zidane seperti dilansir Marca. Instruksi Zidane kepada Ramos untuk sering maju ke depan guna mendapat kans mencetak gol pun harus dibayar mahal.

Pertahanan Madrid menjadi longgar dan Espanyol mampu membobol gawang mereka pada menit akhir. ”Ini lebih buruk karena pada akhirnya Espanyol mencetak gol pada menit akhir,” sesal Zidane.(bep/JPC)