25 radar bogor

LRT Perkuat Perekonomian Harjamukti

MELDRIK/RADA CIBUBUR DIHENTIKAN DULU: Kondisi terakhir pembangunan LRT yang melintasi kawasan Cibubur hampir rampung.

CIBUBUR–RADAR BOGOR, Pengembangan transportasi darat pada sebuah kawasan berkembang, seperti Cibubur, melalui light rail transit (LRT) Jabodetabek, akan men­ciptakan pusat pertumbuhan eko­nomi baru.

Keberadaan wila­yah yang terintegrasi dengan LRT, yang disebut-sebut sebagai konsep transit oriented develop­ment (TOD) ini pun akan mem­berikan kemudahan, baik dari segi akses maupun sarana tran­sportasi.

Tak hanya itu, kawasan yang dilintasinya juga me­mung­kinkan menjadikan wilayah-wilayah berkembang pada sektor pemukiman maupun bisnis.

Sebagian wilayah yang ikut dilintasi LRT salah satunya Kelurahan Harjamukti, Keca­matan Cimanggis, diperkirakan akan menjadi salah satu kawasan cukup strategis bagi para pengembang untuk berinvestasi. Lurah Harjamukti, Lamin membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, wilayah Harja­mukti turut dilalui LRT meski hanya sebagian kecil. Te­tapi, akan memberikan dampak kepada masyarakat setempat. Dengan keberadaan TOD tersebut, dimungkinkan pere­konomian warga akan lebih kuat dari sebelumnya.

”Wilayah kita yang kena TOD yaitu Taman Wiladatika, karena itu merupakan stasiun LRT. Mau gak mau wila­yah ini akan ikut berkembang,” terangnya.

Sementara, sambung Lamin, saat ini memang belum terlihat perkembangannya secara signifikan. Dan untuk fasilitas yang merupakan nawacita pemerintah tersebut, belum memberikan pengaruh banyak kepada masyarakat setempat.

Baik dari segi properti maupun lainnya, juga belum terlihat bagaimana ke depannya. Hanya, kata Lamin, minimal dengan adanya LRT, dapat memper­mudah mobilitas masyarakat yang memiliki pekerjaan dengan jarak jauh.

”Transportasi wilayah ini akan lebih strategis dari sebelumnya. Terlebih lagi transportasi yang akan terintegrasi pada wilayah ini ialah Tol JORR II dan LRT,” tambah Lamin.

Sementara dalam proses pembangunan, perkembangan pada wilayah Harjamukti tetap menjadi perhatian bagi pemerintah setempat. Saat ini, kata Lamin, pengembang yang sudah masuk dan berinvestasi di wilayah tersebut salah satunya ialah Transmart. ”Dampak positif tidak hanya dari pengembang, melainkan harga lahan di wilayah ini akan tinggi,” ujarnya.

Lamin mengaku, sekarang Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah berkonsentrasi melakukan pengembangan di kawasan timur kota seperti Pondok Rangon, Tapos.

Bahkan, sambung Lamin, nantinya akan ada pengembangan rumah sakit umum daerah (RSUD) yang berpusat di Tapos. ”Harga lahan di wilayah ini semakin tinggi, saat ini saja pasaran sudah di atas,” pungkasnya.(cr2/c)