CIBUBUR–RADAR BOGOR, Pengembangan transportasi darat pada sebuah kawasan berkembang, seperti Cibubur, melalui light rail transit (LRT) Jabodetabek, akan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Keberadaan wilayah yang terintegrasi dengan LRT, yang disebut-sebut sebagai konsep transit oriented development (TOD) ini pun akan memberikan kemudahan, baik dari segi akses maupun sarana transportasi.
Tak hanya itu, kawasan yang dilintasinya juga memungkinkan menjadikan wilayah-wilayah berkembang pada sektor pemukiman maupun bisnis.
Sebagian wilayah yang ikut dilintasi LRT salah satunya Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, diperkirakan akan menjadi salah satu kawasan cukup strategis bagi para pengembang untuk berinvestasi. Lurah Harjamukti, Lamin membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, wilayah Harjamukti turut dilalui LRT meski hanya sebagian kecil. Tetapi, akan memberikan dampak kepada masyarakat setempat. Dengan keberadaan TOD tersebut, dimungkinkan perekonomian warga akan lebih kuat dari sebelumnya.
”Wilayah kita yang kena TOD yaitu Taman Wiladatika, karena itu merupakan stasiun LRT. Mau gak mau wilayah ini akan ikut berkembang,” terangnya.
Sementara, sambung Lamin, saat ini memang belum terlihat perkembangannya secara signifikan. Dan untuk fasilitas yang merupakan nawacita pemerintah tersebut, belum memberikan pengaruh banyak kepada masyarakat setempat.
Baik dari segi properti maupun lainnya, juga belum terlihat bagaimana ke depannya. Hanya, kata Lamin, minimal dengan adanya LRT, dapat mempermudah mobilitas masyarakat yang memiliki pekerjaan dengan jarak jauh.
”Transportasi wilayah ini akan lebih strategis dari sebelumnya. Terlebih lagi transportasi yang akan terintegrasi pada wilayah ini ialah Tol JORR II dan LRT,” tambah Lamin.
Sementara dalam proses pembangunan, perkembangan pada wilayah Harjamukti tetap menjadi perhatian bagi pemerintah setempat. Saat ini, kata Lamin, pengembang yang sudah masuk dan berinvestasi di wilayah tersebut salah satunya ialah Transmart. ”Dampak positif tidak hanya dari pengembang, melainkan harga lahan di wilayah ini akan tinggi,” ujarnya.
Lamin mengaku, sekarang Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah berkonsentrasi melakukan pengembangan di kawasan timur kota seperti Pondok Rangon, Tapos.
Bahkan, sambung Lamin, nantinya akan ada pengembangan rumah sakit umum daerah (RSUD) yang berpusat di Tapos. ”Harga lahan di wilayah ini semakin tinggi, saat ini saja pasaran sudah di atas,” pungkasnya.(cr2/c)