25 radar bogor

Isu Keadilan Pembangunan Jadi Fokus Dadang-Sugeng

SEMANGAT: Calon wakil wali kota Bogor Sugeng Teguh Santoso mengecek kondisi warga Kampung Ciheleut, Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, kemarin (25/2). Hujan sama sekali tidak menjadi penghalang Sugeng bertemu dengan warga.
SEMANGAT: Calon wakil wali kota Bogor Sugeng Teguh Santoso mengecek kondisi warga Kampung Ciheleut, Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, kemarin (25/2). Hujan sama sekali tidak menjadi penghalang Sugeng bertemu dengan warga.

BOGOR–RADAR BOGOR,Meski Kota Bogor tengah diguyur hujan deras kemarin sore, tak menyurutkan calon wakil wali kota Bogor Sugeng Teguh Santoso untuk menyapa warga Kampung Ciheleut, Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, kemarin (25/2). Maklum, Sugeng harus bekerja lebih keras selama calon wali kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata mengikuti Rakernas PDI-Perjuangan di Bali.

”Kami melihat pembangunan di kota ini masih belum adil. Misalnya yang terjadi pada warga RW6/5 dan RW 6 Kampung Ciheleut. Mereka terisolir bila hujan turun karena jalan tertutup banjir,” ujar Sugeng kepada Radar Bogor, kemarin (25/2).

Me­nurutnya, warga di pemukiman tersebut tidak mendapatkan akses keluar kampung, sehingga sulit bila ada keadaan yang emergency. ”Wilayah tersebut tidak men­dapatkan sentuhan anggaran insfrastruktur. Sungai Ciheuleut bila meluap maka rumah warga terendam,” bebernya.

Masalah yang sama juga terjadi di Kampung Bebek, Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara. Kawasan ini sangat rentan terjadi banjir dan longsor. Keberadaan kampung yang berada dipinggir Sungai Ciliwung tersebut memang rawan terkena banjir.

”Jadi warga itu cemas, kalau air di Katulampa meninggi mereka akan kebanjiran, apalagi bila melewati ambang lebih dari 210 centimeter,” paparnya.

Karena itu, isu keadilan pembangunan infrastruktur menjadi fokus calon nomor urut 4 tersebut. ”Saya juga menerima keluhan dari warga perumhan di RT6/2 Bantarjati terkait minimnya lahan makam.

Padahal ada kewajiban dari developer perumahan yang wajib menyediakan tanah makam sebanyak tiga persen dari luas lahan perumahan yang dikembangkan oleh developer,” lirihnya.(ded/c)