TAMANSARI–RADAR BOGOR, Forum Silaturahmi Ormas Islam (FSOI) Kabupaten Bogor mengutuk teror dan penzaliman terhadap ulama yang dilakukan secara sistematis melalui orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Hal ini ditegaskan FSOI melalui sikap dan kesepakatan 14 ormas Islam yang dilakukan FSOI di Gedung Fajri FM, Kecamatan Tamansari, Sabtu (24/2).
Selain itu, FSOI juga meminta kepolisian mengusut teror yang sudah meresahkan masyarakat tersebut, tak terkecuali di Kabupaten Bogor. ”Kepolisian juga harus menjamin rasa aman bagi warganya di wilayah masing-masing,” kata Ketua FSOI Kabupaten Bogor Samsi Akbar Aflah.
Dalam kesepakatan ini juga, Samsi mengajak seluruh elemen masyarakat berani melawan teror terhadap ulama. Hanya saja, perlawanan ini tetap mengedepankan sesuai hukum yang berlaku.
”Kepada seluruh umat Islam, kami mengimbau agar tetap waspada, dan berkoordinasi secara integrasi dengan pimpinan ormas Islam. Masyarakat juga harus mengutamakan daya seleksi terhadap sumber informasi yang bersifat hoax,” terang Samsi yang juga ketua Persatuan Umat Islam (PUI) Kabupaten Bogor ini.
Sebab, hoax inilah yang berpotensi memecah belah keutuhan persatuan dan kesatuan di wilayah Kabupaten Bogor. Tidak hanya itu, FSOI juga mengajak masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap situasi politik saat ini.
”Kami (FSOI) juga mendorong lahirnya kepemimpinan politik Kabupaten Bogor yang berpihak kepada kepentingan umat Islam. Juga harus mengutamakan proses demokrasi yang berbasiskan persatuan dan kesatuan,” tandasnya.(dkw)