25 radar bogor

Bakal Sediakan Shelter Khusus Ojek Online

SILATURAHMI: Calon wakil wali kota Bogor Zaenul Mutaqin mengunjungi Komunitas Ojol lintas Yasmin Raya di Cijahe, kemarin (25/2).
SILATURAHMI: Calon wakil wali kota Bogor Zaenul Mutaqin mengunjungi Komunitas Ojol lintas Yasmin Raya di Cijahe, kemarin (25/2).

BOGOR–RADAR BOGOR,Meski belum ada data pasti berapa jumlah ojek online (ojol) di Kota Bogor, namun potensi suara dari mereka tak bisa diabaikan. Buktinya, mayoritas calon wali kota dan wakil wali kota mulai aktif menggalang suara dari driver ojol.

Seperti yang dilakukan calon wakil wali kota Bogor Zaenul Mutaqin (ZM) di sela kampanye-nya di Kecamatan Bogor Barat, kemarin (25/2). Pasangan Achmad Ru’yat tersebut bersilaturahmi dengan Komunitas Ojol Lintas Yasmin Raya di Kampung Cijahe RW 01, Kelurahan Curug Mekar, Bogor Barat.

Dalam pertemuan itu, para driver ojol menyampaikan berbagai keluhan menyangkut sejumlah fasilitas untuk para driver yang belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Seperti shelter atau basecamp tempat untuk berkumpul menunggu penumpang. Selain itu, para ojol juga mengadukan nasibnya soal menurunnya pendapatan mereka karena adanya kebijakan dari perusahaan.

”Pendapatan kami para driver memang menurun drastis, karena adanya kebijakan dari perusahaan. Tetapi kami ingin mendapat perhatian dari pemerintah,” ungkap para ojol ketika menyampaikan keluhannya kepada Zaenul.

Mendengar aspirasi tersebut, Zaenul mengatakan, jika dirinya terpilih menjadi pemimpin Kota Bogor, program bagi penanganan ojek online sudah disiapkan. ”Kami akan membantu para driver agar memiliki shelter khusus yang lebih layak. Bila perlu kita fasilitasi juga dengan wifi gratis,” kata Zaenul.

Agar ojek online tertata rapi dan tidak mangkal di sembarang tempat yang bisa menggangu lalu lintas, maka di setiap titik lokasi disiapkan tempat khusus penunggu penumpang.

Maklum, saat ini tempat menunggu penumpang para driver ojek online itu biasa saja. Hanya terbuat dari kayu atau bambu dan atapnya hanya pakai plastik atau bekas spanduk. ”Ke depannya tempat mangkal ojek online itu harus permanen dan fasilitasnya disiapkan,” tegasnya. (ded/*)