25 radar bogor

Standar Sekolah Sehat Jadi Prioritas

Foto: galuh/radar bogor DINILAI: Tim Penilai Sekolah Sehat tingkat Kabupaten Bogor saat melakukan penilaian ke UKS sekolah.

KLAPANUNGGAL–RADAR BOGOR, Lomba Sekolah Sehat tingkat Kabupaten Bogor kembali digelar. Kemarin (23/2), giliran SDN 03 Nambo yang disinggahi tim penilai. Mewakili Kecamatan Klapanunggal, item-item yang masuk penilaian telah terpenuhi sekolah yang berlokasi di Desa Bantar Jati ini.

Di antaranya bangunan sekolah, ruang belajar, ruang kepala sekokah dan guru, perpustakaan, UKS, kamar mandi, tempat ibadah, sarana olahraga dan lainnya.

”Untuk tingkat SD ada 23 item, poin standar tertinggi ada pada sarana olahraga karena memang menyangkut kesehatan dan di sini keadaan semuanya sudah cukup baik,” ujar Ketua 1 Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat tingkat Kabupaten Bogor Iwan Setiawan kepada Radar Bogor usai penilaian.

Selain item-item yang ditentukan, lanjutnya, prestasi sekolah juga bisa menjadi nilai tambah. Salah satunya penghargaan terkait kesehatan seperti Adiwiyata. Sehingga komitmen sekolah dalam memelihara dan menjaga lingkungan diiringi dengan pelaksanaannya.

Iwan menambahkan, lomba tersebut juga bukan sembarangan. Sebab telah ditandatangani oleh empat menteri. Di antaranya menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud), menteri kesehatan (menkes), menteri agama dan menteri dalam negeri (mendagri).

”Ibaratnya, kita harus sehat dahulu atau pintar dahulu untuk berangkat sekolah? Pasti sehat dahulu,” terangnya.

Kepala SDN 03 Nambo Nunung Mimi Tarijani mengatakan, sekolah telah berkomitmen sejak 2014 untuk menjadi sekolah sehat. Para siswanya pun telah dibiasakan hidup sehat di sekolah.

Bahkan pihak sekolah saat ini melarang penggunaan styrofoam, baik untuk siswa maupun pedagang yang ada di sekitar sekolah. Sebab, menurutnya, peng­gunaan styrofoam untuk wadah makanan cukup berbahaya karena kandungan kimia di dalamnya bisa menyebabkan kanker.

”Kami tidak mengharapkan kemenangan, terpenting standar minimal sekolah sehat telah terpenuhi. Kalaupun ada kemungkinan mendapatkan penghargaan, itu hanya bonus kerja keras dari dewan guru dan anak-anak,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekcam Klapanunggal Deni Humaedi menuturkan, dengan menjadi wakil Kecamatan Klapa­­nunggal, SDN 03 Nambo bisa mengins­pirasi sekolah lainnya yang ada di tingkat kecamatan untuk mengunggulkan kese­hatan di lingkungan seko­lahnya.

Karena merupakan program rutin, maka Deni meminta sekolah-sekolah lain terus menjaga dan meme­lihara kesehatan lingkungan sekolahnya. Sehingga tidak ada istilah program dadakan.

”Trias UKS juga harus selalu ada, bukan hanya menjelang lomba saja. Ke depan harus dirutinkan,” pungkasnya.(rp2/c)