25 radar bogor

Pembebasan Baru 14 Persen, Anggaran Cair Pertengahan Maret

ANDIKA RADAR BOGOR DIKERJAKAN: Pengerjaan megaproyek Bendungan Ciawi tengah berlangsung untuk pembuatan area jalan masuk, kemarin.

MEGAMENDUNG–RADAR BOGOR, Proyek Bendungan Sukamahi dan Ciawi masih jauh dari kata tuntas. Saat ini saja, dari 899 bidang tanah yang harus dibebaskan, baru 14 persen yang sudah terbayar. Sisanya menunggu anggaran pemerintah pusat cair pada pertengahan Maret nanti.

Penetapan lokasi ratusan hektare untuk proyek tersebut pun, dikatakan Camat Megamendung Hadijana sangat diharapkan masyarakat. Pembebasan lahan juga terus dikebut sambil menunggu anggaran cair.

”Sekarang ini sudah pekerjaan akses jalan masuk. Ini warga berharap agar cepat dibayar lahan-lahannya, kasihan mereka,” bebernya kepada Radar Bogor, kemarin (21/2).

Anggaran untuk Bendungan Ciawi bakal menghabiskan Rp757,8 miliar. Berlokasi di bagian hulu Sungai Ciliwung di Desa Cipayung, Gadog, dan Sukakarya, Kecamatan Megamendung; serta Desa Kopo, Kecamatan Cisarua.

Pembangunan Bendungan Ciawi membutuhkan lahan dengan total 899 bidang seluas 78,7 hektare yang digunakan sebagai area konstruksi 28,59 hektare, area genangan 31,96 hektare, dan area green belt 18,15 hektare. Diketahui, Bendungan Ciawi dapat menampung aliran Sungai Cisarua, Cibogo dan anak Sungai Ciliwung dengan volume tampungan 6,74 juta meter kubik.

Sementara, dana anggaran Bendungan Sukamahi membutuhkan Rp436,97 miliar untuk merampungkan semuanya. Bendungan berlokasi di bagian hulu Sungai Cisukabirus di Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung.

Pembangunan Bendungan Sukamahi membutuhkan lahan dengan total 621 bidang seluas 49,82 hektare yang digunakan sebagai area konstruksi 34,38 hektare, area genangan 5,23 hektare, area green belt 8,89 hektare, area jalan masuk 0,44 hektare dan area fasilitas umum 0,88 hektare.

”Bendungan Sukamahi menampung aliran Sungai Cisukabirus dan anak Sungai Ciliwung dengan volume tampungan 1,68 juta meter kubik,” terang Hadijana.

Diwawancarai terpisah, Humas Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSC2), Agung menambahkan, proyek ini merupakan salah satu upaya untuk menormalisasi sungai. Ia juga membenarkan bahwa pada Maret nanti, anggaran pemerintah pusat untuk proyek bendungan tersebut akan cair.

”Dari lembaga manajemen aset negara kemungkinan di minggu kedua bulan Maret. Dananya dari situ. Tapi beberapa lahan sudah dibebaskan, sudah diukur juga dan diverifikasi,” kata Agung.(dka/c)