25 radar bogor

Fadli Zon: SNKI Konsisten Lestarikan Keris di Indonesia

BUDAYA: Ketua Umum SNKI, Fadli Zon (dua kanan) saat membuka sarasehan budaya dengan tema "Penguatan Mental dan Spritual untuk Mencegah Disintegrasi Bangsa Melalui Budaya Keris, di Pendopo Kabupaten Kendal, Rabu (21/2/2018).

KENDAL-RADAR BOGOR, Ketua Umum Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI), Fadli Zon membuka sarasehan budaya, Rabu (21/2/2018). Acara dengan tema “Penguatan Mental dan Spritual untuk Mencegah Disintegrasi Bangsa Melalui Budaya Keris” ini berlangsung di Pendopo Kabupaten Kendal.

Kegiatan ini diikuti para pengurus SNKI pusat dan wilayah Jawa. Hadir juga Bupati Kendal Mirna Annisa, Wakil Bupati Kendal Masrur Maskyur dan tokoh-tokoh perkerisan.

Dalam sambutannya, Ketua SNKI yang juga Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen yang kuat dari SNKI untuk melestarikan perkerisan di Indonesia.

SNKI sebagai wadah insan perkerisan di Indonesia ari berbagai paguyuban aktif berkerjasama dengan pemerintah daerah. Ini untuk tetap melestarikan budaya keris agar Piagam Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity dari UNESCO tidak dicabut dan tetap berada di Indonesia.

Kegiatan SNKI di Kabupaten Kendal antara lain sarasehan budaya, bursa, dan pameran keris. Sarasehan berupa seminar mengenai keris dengan menghadirkan pembicara. Antara lain Ketua Umum SNKI Fadli Zon, Akademsi Basuki Teguh Yuwono, dan penggiat keris Mpu Toto Dojodiningrat.

Politikus Gerindra ini berharap pemerintah daerah dapat mendukung berbagai upaya pelestarian keris. Pusaka keris telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya agung sejak 2005. Baru diikuti benda budaya lain seperti batik dan wayang.

“Keris merupakan warisan budaya agung yang harus kita jaga dan lestarikan bersama. Tak hanya keindahan rupa dan nilai filosofisnya saja, keris mewakili identitas budaya Indonesia,” ujarnya.

Sebagai karya budaya yang telah hadir dan berkembang dalam kehidupan bangsa selama hampir 10 abad, kata dia, keris memiliki sejarah panjang dan berperan penting dalam proses pembentukan jati diri bangsa.

“Sebuah keris sarat dengan simbol-simbol yang menggambarkan falsafah serta nilai–nilai luhur yang diajarkan para leluhur kita,” tandasnya.(pin/*)