25 radar bogor

Keripik Telur Asin, Kekinian di Cibubur

BEDA: Seorang karyawan salah satu kantor swasta sedang menikmati keripik kekinian di kawasan Cibubur.

CIBUBUR–RADAR BOGOR, Makanan ringan selain jadi pengganjal perut yang keroncongan, sering kali dianggap teman paling pas bagi seseorang di kala suntuk atau beraktivitas ringan, menonton televisi maupun bioskop.

Seperti makanan ringan yang satu ini, ‘Blue Duck’ dan Quack – Quack,’ keripik singkong dan kentang dengan rasa telur asin yang menggugah selera.

Distributor Blue Duck dan Quack-Quack Bogor, Aliccia Widjaya mengata­kan, keripik tersebut memang pendatang baru makanan ringan di Indonesia. Saat ini, keripik berbahan dasar singkong dan kentang ini diproduksi di Bandung. Namun, meski jauh dari pabriknya, keripik ini banyak digemari warga Cileungsi, Depok, hingga Cibubur.

”Untuk masyarakat Cibubur bisa mencari keripik ini di Top Buah Cibubur dan Michelle Cibubur. Sedangkan di Depok, kami juga stok di Michelle Depok,” ujarnya.
Aliccia mengaku, peminat keripik tersebut di Bogor sendiri sangat banyak.

Para konsumen pun tidak pernah komplain akan rasa telur asin dari keripik tersebut. ”Tidak ada yang bilang tidak enak. Banyak sekali peminatnya. Khusus­nya Cibubur dan Depok, pemesannya juga mendominasi,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk tekstur dari kripik tersebut memanglah sedikit basah dikarenakan rasanya sendiri adalah telur asin. Namun, menurutnya, dengan rasanya yang asing dan berbeda dari keripik lainnya membuat Blue Duck dan Quack-Quack menjadi keripik paling diincar penggemar snack di Indonesia.

”Asal mula keripik ini dari Singapur.Untuk di Indonesia, khususnya Cibubur dan Bogor, dijual hanya Rp40 ribu ukuran besar dan Rp25 ribu yang kecil. Setiap bulan 40 pcs Blue Duck dan 30 Pcs Quack-Quack selalu habis dibeli konsumen.

Rasanya memang didominasi telur asin, tapi ada juga yang original dan hot spicy. Kami juga punya reseller,” tandasnya.(cr2/c)