25 radar bogor

Distribusi Logistik Pilkada Gunakan Helikopter

SIMULASI: Ketua KPU Kabupaten Bogor Haryanto Surbakti bersama anggota Lanud Atang Sendjaja Bogor mengantarkan logistik pilkada ke Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, kemarin (20/2).

BOGOR–RADAR BOGOR,Hari pencoblosan Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor memang masih empat bulan lagi. Namun, sejak jauh-jauh hari, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor ber­sama Lanud Atang Sendjaja (ATS) Bogor sudah melakukan simulasi pendistribusian kotak dan surat suara jika terjadi bencana. Simulasi yang dilaku­kan kemarin (20/2) itu, menyasar wilayah yang tak terjangkau jalur darat.

Ketua KPU Kabupaten Bogor Haryanto Surbakti menjelaskan, sebagian dari wilayah Kabupaten Bogor masih sulit dilalui kendaraan jalur darat. Terutama di bagian timur dan barat Ka­bupaten Bogor yang terdiri dari perbukitan dan pegunu­ngan. ”Makanya ini diantisipasi KPU bekerja sama dengan TNI untuk pengamanan logistik,” jelasnya usai simulasi di Lanud ATS.

Simulasi pengiriman kotak suara yang dilakukan dari Lanud ATS ke Desa Barengkok, Keca­matan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, itu diceritakan saat pelaksanaan pemilihan 27 Juni terjadi bencana alam. Sehingga, alternatif distribusi kotak suara hanya bisa dilakukan melalui jalur udara. ”Jadi, logistik pemilu berupa kotak suara dan surat suara yang tidak bisa sampai ke TPS, bisa diangkut menggu­nakan helikopter,” bebernya.

Setibanya di Desa Barengkok, ketua KPU bersama anggota Lanud ATS diterima anggota panitia pemungutan suara (PPS). Karena posisi desa diapit sungai, sehingga untuk melakukan distribusi selanjutnya disambung menggunakan rakit. ”Simulasi ini berjalan lancar. Tetapi harapan kami tidak ada bencana alam saat pemilihan 27 juni 2018,” bebernya.

Sementara itu, Komandan Wing Udara 4 ATS Kolonel Pnb Bambang Juniar mengatakan, simulasi masuk dalam latihan satuan Skadron Udara 6 Lanud ATS. Pihkanya sengaja memilih tema tersebut lantaran menyesuaikan dengan kondisi terkini. ”Kami menyimulasikan sesuai perintah panglima TNI bahwa latihan harus disesuaikan dengan perkembangan kondisi yang ada,” ujarnya.(fik/c)