25 radar bogor

Desa Tangguh Bencana Terhambat Anggaran

PERIKSA: Wapres JK berdialog dengan petugas BPBD untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi.

CIBINONG–RADAR BOGOR, Badan Pe­nang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor memprioritaskan, pem­ben­tukan desa tang­guh benca­na sebagai antisipasi di daerah dengan gerakan ta­nah tinggi.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo menjelaskan, saat ini sudah ada 12 desa yang dikategorikan sebagai desa tangguh bencana termasuk di Kecamatan Cisarua.

Disisi lain, dirinya tidak menampik bahwa anggaran menjadi kendala besar dalam pembentukan desa tangguh bencana. Dari ratusan desa, BPBD Kabupaten Bogor memiliki anggaran tidak sampai Rp 100 juta yang hanya bisa digunakan untuk membentuk satu desa tangguh bencana tiap tahun.

“Jika terus bergantung pa­da dana pemerintah, dibutuh­kan waktu ratusan tahun untuk menjangkau semua desa,” kata Budi.

Oleh karenanya, mulai tahun ini Budi mengajak pemerintah desa untuk lebih mandiri, termasuk aktif mencari kerja sama dengan pihak ketiga melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). “Kami akan tetap memfasili­ta­si dengan memberikan seminar dan pelatihan secara gratis,” tuturnya.

Untuk tahun ini, BPBD Kabupaten Bogor akan menetapkan Desa Banyuasih, Kecamatan Cigudeg sebagai desa tangguh bencana. “Kawa­san barat ini memang men­jadi prioritas kami dikarenakan rawan bencana,” ucap Budi.

Selain pembuatan itu, prog­ram relokasi menjadi tinda­kan mitigasi yang menjadi prioritas BPBD Kabupaten Bogor terhadap kawasan rawan bencana. Hanya saja, untuk program ini BPBD tidak bisa melakukan tindakan semaunya, melainkan menunggu kajian teknis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). (wil/c)