DRAMAGA–RADAR BOGOR, Dunia pendidikan saat ini harus mampu membekali siswanya bersaing secara global. Karena itu, tak jarang sekolah-sekolah melakukan kerja sama dengan sekolah di luar negeri untuk mempermudah siswanya melakukan pertukaran pelajar atau mengikuti program-program lainnya.
Seperti SMA Kornita-IPB yang sejak 2011 aktif mengikuti program-program kerja sama dengan Sakado Senior Highschool yang didirikan University of Tsukuba di Jepang. Menurut koordinator kerja sama SMA Kornita-IPB, Irma Silvianti, kerja sama seperti ini dirasa sangat perlu dan penting dilakukan sekolahnya karena memberikan manfaat yang baik bagi siswa.
”Setidaknya memiliki sedikit pengalaman dan pelajaran dari negara lain selain Indonesia.Terlebih, Jepang saat ini adalah salah satu negara maju di dunia.Walaupun mungkin tidak semua yang bisa berangkat ke Jepang, tapi ketika orang-orang dari Jepang yang datang ke Indonesia, mereka bisa mempelajarinya,” bebernya.
Irma mengatakan, kerja sama ini bukan hanya siswa dan guru dari SMA Kornita-IPB yang bisa berangkat ke Jepang.Namun sesekali juga siswa dan guru dari Sakado Senior Highschool berkunjung ke SMA Kornita.
”Mereka biasanya memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan maupun negaranya. Siswa dari Jepang bahkan diberi kesempatan untuk bersekolah di SMA Kornita selama setahun,” katanya.
Terdapat beberapa program yang dilakukan SMA Kornita dengan Sakado Senior High School. Yakni Asian Neighborhood Program, environmental education yang membahas tentang kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
super global highschool yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan dan kemampuan eksekutif dengan berpartisipasi dalam praktik lapangan di luar negeri, terutama negara-negara ASEAN. Serta, penelitian di luar negeri.
”Setelah itu juga ada ryugaku atau pertukaran pelajar juga kikigaki yang merupakan metode mendengar dan menggali cerita mengenai pola hidup dan pemikiran narasumber melalui wawancara lalu ditulis dalam kalimat-kalimat, dan hasilnya dipresentasikan di Jepang,” beber Irma.
Selain itu, berdasarkan keterangan Irma, tiga alumni SMA Kornita berhasil meraih beasiswa di Tsukuba University selama empat tahun. ”Saat ini mereka sudah jalan dua tahun kuliah di sana dengan jalur beasiswa,” katanya.
Siswa-siswa SMA Kornita yang mampu berangkat ke Jepang tidaklah melalui proses yang mudah. Tentunya melalui seleksi ketat. ”Mereka sangat antusias.
Jika kami mengumumkan akan ada program ke Jepang, mereka berlomba-lomba mengikuti seleksi, tentu yang kami seleksi bukan hanya dari nilai akademiknya, tapi juga karakter, keseharian, serta jumlah absen pun sangat mempengaruhi,” tutur Irma.
Sekolahnya terus mempertahankan hubungan kerja sama ini dengan cara menunjukkan prestasi-prestasi baik dari siswa kepada sekolah di negara lain. ”Ke depan saya berharap SMA Kornita mampu mengembangkan kerja sama dengan sekolah di negara selain Jepang. Dalam waktu dekat ini kami bahkan akan menjalin kerja sama dengan Korea, dan Columbia University,” harapnya.(cr1/c)