Memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, Dinas Pendidikan Kota Bogor terpilih untuk bekerja sama membangun hubungan dunia pendidikan dua negara. Kunjungan kerja sama itu pun berlangsung sejak 11 hingga 18 Februari. Seperti apa?
Laporan: M. Aprian Romadhoni
Peringatan hubungan diplomatik difasilitasi Indonesia Education Promoting Foundation (IEPF) dan dibiayai JICA (Japan International Cooperation Agency) atau sebuah lembaga kerja sama internasional di Jepang.
Agenda hari pertama, rombongan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Fahrudin dan Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Jajang Koswara berangkat menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta menuju Tokyo, Jepang.
Sesampainya di Jepang, perwakilan Kota Bogor itu mengunjungi Museum Itai-itai di Desa Hakuba dan melanjutkan agenda hari kedua di Kota Toyama menuju Clean Center Incinerator dan pembangkit listrik, serta kunjungan ke SD dan SMP Kamidaki.
Fahrudin berharap besar atas terjalinnya kerja sama yang fokus menyoroti pendidikan. Yakni, menuju pendidikan lingkungan hidup yang berkualitas di seluruh sekolah dasar, khususnya di Kota Bogor.
“Kurikulum muatan lokal tentang ‘Nga Bogor Hejo’ akan dikolaborasikan atau semakin dikuatkan dari sisi keilmuan, pengalaman, maupun bantuan finansial dari kerja sama ini,” ujar Fahrudin kepada Radar Bogor.
Pria yang disapa Fahmi itu menuturkan, banyak hal yang dapat digali oleh rombongan selama kunjungannya ke beberapa tempat di Jepang. Di antaranya, akan membawa dampak perubahan jika dapat diterapkan di Kota Bogor. “Tidak menutup kemungkinan hingga skala nasional,” katanya.
Di hari ketiga, rombongan mengikuti pelatihan di SD dan SMP Fuzoku. Dilanjutkan dengan mengikuti rapat laporan proyek lingkungan di Toyama International Conference Center bersama Prof Dr Hedeyuki Negishi. “Di sini kami belajar bagaimana mendidik di negara maju seperti Jepang,” paparnya.
Pada hari keempat, rombongan mendapat kunjungan kehormatan di Kantor Pemerintah Prefektur dan Kantor JICA Hokuriku. Kemudian, kata Fahmi, rombongan melanjutkan kunjungan ke Myoryuji Temple serta berkesempatan berdiskusi dengan Prof Dr Shinji Nobira.
Sedangkan di hari kelima, lawatan di Kota Toyama berakhir dan rombongan bertolak menuju Tokyo untuk mengikuti diskusi proyek lingkungan di Bandara Haneda.(/c)