JAKARTA–Perayaan Tahun Baru Imlek yang beriringan dengan akhir pekan membuat hari libur nasional menjadi lebih panjang. Konsumsi dan belanja masyarakat pun ikut meningkat. Itu mendorong peningkatan transaksi nontunai yang menggunakan jasa perbankan.
Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan menyatakan, transaksi selama Imlek tahun ini lebih tinggi daripada akhir pekan biasa. Biasanya, pada saat momen tertentu seperti Imlek, hari belanja online nasional (harbolnas), dan lain-lain, transaksi perbankan nasabah naik minimal 10 persen, bahkan kerap lebih tinggi. Sebab, masyarakat memanfaatkan momen liburan untuk berbelanja, mudik, dan berwisata.
”Selain itu, kami selalu memberikan promo-promo khusus. Nasabah banyak memanfaatkan kartu kredit untuk fashion, travel, dan F&B (food and beverage),” katanya. Momen Imlek juga digunakan perseroan untuk memberikan promo khusus kredit pemilikan rumah (KPR).
Senada dengan Lani, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso Liem menuturkan bahwa pihaknya memberikan banyak promo untuk transaksi di restoran dan outlet-outlet fashion.
Santoso tidak menyebutkan kenaikan transaksi dari promo-promo tersebut. Yang jelas, kata dia, minat masyarakat yang tinggi untuk bertransaksi nontunai tidak hanya membawa keuntungan bagi perbankan.
Menurut dia, promo dari perbankan secara tidak langsung bisa meningkatkan penetrasi Gerakan Nasional Nontunai (GNNT). Sebab, kenaikan transaksi saat liburan tidak hanya didominasi oleh pengguna kartu kredit, tetapi meluas pada transaksi kartu debit pada ritel, uang elektronik di gerbang tol, dan transfer uang menggunakan mobile banking.(jp)