JAKARTA–RADAR BOGOR,Mantan juara dunia kelas terbang yunior 49 kg WBO Asia Pasifik, Tommy Seran kembali naik ring. Petinju yang saat ini tergabung di Balilulik BC Sidoarjo itu akan memulai comeback-nya ke atas ring menghadapi petinju dari klub Yon Bek Ang BC Malang, Galih di GOR Basket Kertajaya, Jumat (23/2) malam.
Partai antara Tommy dengan Galih merupakan satu dari tujuh pertandingan yang digelar untuk merayakan Hari Pers Nasional 2018. Tommy dan Galih akan turun di kelas bantam 53,5 kg.
Bermain di kelas yang lebih tinggi membuat Tommy harus ekstra bekerja keras. Menurut Tommy, ada perbedaan yang sangat terlihat jika petinju harus naik kelas, yakni power dari petinju tersebut.
”Apalagi posisi Galih saat ini sedang naik daun. Sedangkan saya berusaha mengimbanginya karena saya naik ke kelasnya. Jelas saya kalah power. Itu yang saya antisipasi dari Galih,” aku Tommy kepada JawaPos.com (induk Radar Bogor).
”Apalagi posisi Galih saat ini sedang naik daun. Sedangkan saya berusaha mengimbanginya karena saya naik ke kelasnya. Jelas saya kalah power. Itu yang saya antisipasi dari Galih,” aku Tommy kepada JawaPos.com (induk Radar Bogor).
Nama Tommy Seran pernah berkibar sekitar lima tahun yang lalu. Ia adalah juara dunia kelas terbang yunior 49 kg WBO Asia Pasifik. Sayang, karier nya mulai menurun setelah kalah dari petinju Filipina Milan Melindo di Macau tahun 2013 lalu.
“Setelah lawan Melindo tahun 2013, saya istirahat. Saya sempat ikut latihan dan tanding selama tiga kali dalam lima tahun terakhir,” aku petinju 34 tahun kelahiran Atambua tersebut.
Meski Tommy mengaku baru tiga kali naik ring dalam kurun waktu lima tahun terakhir, catatan boxrec.com menunjukkan bahwa ia telah bertanding selama 18 kali dalam kurun waktu 2014 hingga akhir 2017.
“Selama lima tahun itu saya kerja di bidang lain sambil melatih Muay Thai. Sekarang saya kangen karena sudah lama tidak tanding,” tutup Tommy.(saf/jpc)
