25 radar bogor

Bunga Kredit Bisa Turun

ilustrasi bank indonesia
ilustrasi bank indonesia (Jawapos)

JAKARTA–RADAR BOGOR,Bank Indonesia (BI) yakin ruang penurunan suku bunga kredit masih terbuka. Meskipun, suku bunga BI-7 days reverse repo rate (BI-7DRRR) tidak berubah. Saat ini BI-7DRRR tetap 4,25 persen dengan suku bunga deposit facility 3,5 persen dan lending facility 5 persen.

Kebijakan tersebut berlaku mulai Senin (19/2).Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sejak 2016 suku bunga BI-7DRRR su­dah turun 200 basis points (bps). Namun, suku bunga kredit baru turun 150 bps.

Transmisi penu­runan suku bu­­nga acuan ke suku bunga kredit meng­hasilkan rata-rata bunga kredit konsumsi 12,54 persen. Sedangkan bunga kredit investasi 10,51 persen dan kredit modal kerja 10,75 persen.

”Stance (sikap) BI terkait kebijakan moneter, dalam hal ini suku bunga, adalah cukup memadai atau konsisten sesuai inflasi yang tahun ini sasarannya 3,5 plus minus 1 persen (2,5–4,5 persen, red). Selanjutnya, akankah suku bunga kredit kita masih bisa turun? Ya, masih bisa,’’ ujarnya.

Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo menambahkan, pelaku pasar mengantisipasi keputusan Bank Sentral AS (The Federal Reserve) untuk menaikkan suku bunganya tiga kali pada tahun ini. Era suku bunga rendah di negara maju seperti AS diperkirakan berubah naik mengikuti perkembangan perekonomian. Hal itu juga berdampak kepada suku bunga acuan di Indonesia.

’’Stance BI, kami yakini bahwa BI-7DRRR 4,25 persen itu sejalan dengan makroekonomi dan sistem stabilitas keuangan Indonesia yang stabil. Stance kami netral,’’ katanya.

Sementara itu, untuk kebi­jakan makroprudensial, BI cen­derung pro pelonggaran untuk mendorong pembiayaan. Misalnya, mengeluarkan kebi­jakan mengenai pelong­garan giro wajib minimum rata-rata (GWM averaging) dan peng­hitungan rasio pembiayaan terha­dap pendanaan atau financing to funding ratio (FFR). (rin/c4/fal)