25 radar bogor

Mengintip Menu Sajian Saat Merayakan Imlek

KUMPUL KELUARGA: Keluarga Tan Giok Tjun berkumpul bersama keluarga dan menyantap hidangan yang disajikan.
KUMPUL KELUARGA: Keluarga Tan Giok Tjun berkumpul bersama keluarga dan menyantap hidangan yang disajikan. (Doni/Radar Bogor)

Bagi masyarakat Tionghoa, perayaan Imlek identik dengan ucapan Gong Xi Fa Cai ataupun angpao. Namun, ada hal yang tidak bisa dilupakan dari Imlek yakni makanan.

Laporan:
M. Aprian Rhomadoni

Seperti halnya keluarga Tan Giok Tjun (83). Ia dan sang istri Oen San Moy (80) merupakan warga pecinan yang lahir di Kota Hujan. Di keluarganya sendiri, bandeng adalah hidangan utama saat Imlek. Masyarakat Tionghoa ini pun menyakini bahwa ikan sebagai bentuk syukur dalam suasana Imlek.

“Tergantung orangnya dari mana. Ada juga yang kue keranjang. Tapi kalau kami juga rutin menyajikan ikan bandeng,” kata Oen kepada Radar Bogor kemarin.

Meski tak menghidangkan Yu Sheng, makanan itu menjadi konsumsi meskipun di luar Imlek. “Jadi mau makan kapan aja, ya makan. Bikin aja,” sambung sang suami, Tan.

Mereka menuturkan, meski bernama mandarin, sebagian besar dari keluarganya sudah tidak bisa menggunakan bahasa Mandarin. “Ya lahir di sini. Paling saudara, itu juga karena bisnis aja. Terakhir dulu dengan nenek,” kata Oen yang menekuni usaha bengkel.(/c)

Sementara itu remaja keturunan Tionghoa, Kenlis Aprilia, menuturkan, tradisi di keluarganya, adalah kue keranjang. Namun jika ada keluarga besar, sesekali membuat Yu Sheng. “Enggak tiap tahun ada juga. Karena tergantung Mami. Tapi yang pasti ada ikan bandeng,” ungkapnya.

Menurut Kenlis, Yu Sheng jadi makanan yang menunjukkan masih dekatnya hubungan kekeluargaan dengan negeri tirai bambu. “Kalau yang masih kentel banget Cina nya mungkin makan Yu Sheng,” kata alumni Mardiyuana itu.(/c)