GUNUNGPUTRI–RADAR BOGOR,Pemandangan tak biasa terjadi lagi di Jalan GBHN, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunung-putri, kemarin (14/2). Sebuah mobil pikap pengangkut pasir mogok di tengah jalan yang kondisinya saat ini mirip kolam ikan.
Usin Suhendar warga Kampung Cikuda, RT 31/13, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, mengatakan, jalan yang rusak empat bulan lalu itu saat ini sudah diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Namun, hanya dilakukan penambalan aspal sehingga kekuatannya tidak tahan lama. “Kasihan masyarakat, banyak kendaraannya yang mogok, apalagi kalau hujan besar air bisa naik,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Ia mengaku telah telah mengadukan kerusakan jalan kepada pemerintah desa. Namun belum ada tindak lanjutnya. Padahal, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat kerusakan tersebut.
“Saya harap bisa segera diperbaiki tapi bukan hanya ditambal karena tidak kuat lama,” tuturnya.
Sebelumnya, Camat Gunungputri Juanda Dimansyah membenarkan perihal tersebut. Ia pun telah berkoordinasi dengan UPT Jalan dan Jembatan wilayah Cileungsi agar bisa menindaklanjutinya dengan perbaikan.
“Karena musim hujan saat ini cukup tinggi sehingga timbul genangan air yang membuat jalan kembali rusak,” ungkapnya.
Selain curah hujan tinggi, lanjutnya, tak adanya drainase membuat air yang tergenang di jalan tak bisa dibuang. Karena sepengetahuannya jalan tersebut sebelumnya sudah diperbaiki. “Bukan hanya di jalan itu yang rusak, jalan menuju Polsek Gunungputri pun kondisinya sama,” tuturnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah Cileungsi Bondan Triatna mengaku bahwa jalan tersebut telah diperbaiki. Pada 2012 sempat akan dibuatkan drainase. Namun karena ada lahan milik perusahaan, sehingga tak bisa terealisasi hingga saat ini. “Saya sudah usulkan kembali ke Dinas PUPR untuk perbaikan lagi, karena dari 20 kegiatan yang diusulkan baru delapan yang terealisasi,” katanya.
Jalan tersebut sebelumnya memang telah masuk ke dalam usulan namun dicoret karena belum begitu prioritas. Namun karena kondisinya sudah cukup parah, dia pun akan mengupayakan. “Saat ini ada tiga titik yang akan diusulkan, salah satunya jalan itu, Kedep dan Klapanunggal-Cipeucang,” pungkasnya.(rp2/c)