25 radar bogor

Longsor Tajur Berpotensi Susulan

galuh/radar bogor PEMBERSIHAN: Alat berat membersihkan lumpur bekas longsoran.

CITEUREUP–RADAR BOGOR,Unit Pelayanan Teknis (UPT) Jalan dan Jem­batan wilayah Cileungsi me­nurunkan satu unit alat berat beko untuk membenahi long­soran di Kampung Leuwibilik RT 05/06, Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, kemarin (13/2). Selain itu, dua unit dump trcuk juga diturunkan untuk mem­percepat proses evakuasi.

Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah Cileungsi Bondan Triatna mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melakukan survei ke lokasi kejadian. Karena keadaan cukup parah hingga menutup jalur akses Citeureup-Suka­makmur, maka dibutuhkan alat berat. “Kami turun­kan semalam pukul 00.00 dan mu­lai dikerjakan tadi sekitar pu­kul 09.00,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Sebelum alat berat diturun­kan, lanjutnya, warga bersa­ma Muspika Citeureup dan pe­merintah Desa Tajur telah bergotong royong agar jalan dapat dilintasi. Namun, kare­na khawatir terjadi long­sor susu­lan maka diperlukan pembenahan. Sebab, menurut pengamatannya, di bagian atas tebing telah terjadi retakan tanah.

“Kemungkinan longsor bisa saja terjadi lagi karena ada keretakan di bagian atas, hanya saja tidak dalam waktu dekat,” katanya.

Saat ini jalur sudah bisa di­la­lui kembali oleh kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, tanpa harus bergantian. Namun, warga tetap harus waspada saat melintasi lokasi bekas terjadinya longsor.

“Solusinya memang harus dibuatkan TPT. Tapi rupanya, tanah itu milik yayasan. Jadi, nanti diserahkan kepada pemerintah desa untuk jalan terbaiknya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Tajur Aja Sukarja mengaku telah mengirimkan proposal kepada pemerintah da­erah melalui BPBD bahwa perlu dibuatkan drainase dan TPT di bekas lokasi longsoran. Sebab, drainase yang ada sa­at ini belum permanen.

“Ka­lau sudah ada itu (drainase) insyaallah tidak ada per­ge­rakan tanah yang me­nye­babkan longsor,” pung­kasnya.(rp2/c)