25 radar bogor

Klaim Masing-masing Nomor Simbol Kemenangan

paslon di pilbup Bogor
paslon di pilbup Bogor

BOGOR–RADAR BOGOR,Nomor urut yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor menjadi berkah tersendiri bagi para pasangan calon (paslon) bupati dan wakil Bogor. Pasalnya, di balik angka-angka tersebut ada makna yang tersembunyi.

Tak hanya itu, angka-angka itu juga dianggap sebagai simbol kebaikan bagi para paslon.

Seperti paslon nomor urut 1, Fitri Putri Nugraha-Bayu Syah Johan. Pria yang akrab disapa Nungki ini menganggap angka 1 sebagai simbol utama. Sehingga, ia merasa lebih optimis setelah mendapatkan embel-embel nomor 1. Pasalnya, bagi Nungki, memasarkan nomor 1 lebih mudah dari nomor urut lainnya.

“Karena sesungguhnya kami ingin menjadi nomor 1. Artinya, ingin menjadi yang terbaik dari yang baik. Semuanya baik, tapi kami ingin menjadi lebih baik,” ujarnya usai pengundian nomor urut paslon di Gedung Tegar Beriman, kemarin (13/2).

Paslon nomor 2, Ade Yasin-Iwan Setiawan juga merasakan hal serupa. Ade Yasin mengatakan bahwa angka 2 berarti satu simbol dengan huruf ‘V’ yang menurutnya berarti victory.

“Alhamdulillah kami mendapat nomor urut 2 yang berarti itu adalah V (victory) yaitu menang,” jelasnya.

Untuk itu, ke depan, dia akan dengan maksimal melakukan perjuangan untuk memenangkan pertarungan di Pilbup 2018. Untuk langkah awal, ia akan bersilaturahmi kepada masyarakat untuk terus menggalang dukungan.

”Menjalin komunikasi dengan masyarakat sudah kami lakukan jauh-kauh hari. Sekarang tinggal merawat,” bebernya.

Sementara itu, paslon nomor 3, Ade Ruhandi (Jaro Ade)–Ingrid Kansil menganggap nomor tiga merupakan angka keberuntungan seperti pemenang pilbup sebelumnya.

Sebab, kata pria yang akrab disapa Jaro Ade itu, paslon bupati nomor urut 3 pada Pilbup 2013 berhasil menang. Sehingga, ia menduga kemenangan nomor urut 3 juga akan terulang di pilbup tahun ini.

”Allah memberikan nomor urut melalui KPU. Mudah mudahan ini pertanda kebaikan untuk kami. Kami terus kerja keras dan tetap menjaga sikap santun,” jelasnya.

Apalagi, nomor urut 3 yang sebelumnya melekat pada Rachmat Yasin (RY), saat itu merupakan ”alumni” ketua DPRD Kabupaten Bogor. Serupa dengan dirinya yang baru saja melepas jabatan ketua DPRD Kabupaten Bogor.

Di sisi lain, paslon nomor urut 4, Gunawan Hasan–Fiki Rhoma Irama menganggap bahwa angka empat merupakan kado dari Tuhan. Gunawan mengatakan, sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW, ada empat kriteria pemimpin.
”Nabi kan menganjurkan untuk memilih pemimpin sesuai empat kriteria. Tablig, amanah, sidiq, fathonah,” ujarnya.

Sedangkan, paslon nomor urut 5, Ade Wardhana–Asep Ruhiyat menilai akan menyelesaikan segudang permasalahan di Kabupaten Bogor dengan masing-masing kelima jarinya. Ade juga mengatakan, dengan menggunakan kelima jari akan lebih kuat daripada menggunakan salah satunya saja.

“Angka lima adalah kesempurnaan dalam rukun Islam dan perintah Allah Swt dalam salat lima waktu,” tukasnya.(fik/c)