25 radar bogor

Waduh! Iron Man dan Spiderman ’’Ngamuk’’

SIMULASI: Petugas Polres Bogor mencoba menghadang para demonstran yang tidak puas dengan hasil pilkada serentak, kemarin (12/2). Terlihat juga demonstran yang menggunakan kostum Spiderman dan Iron Man ikut dalam barisan massa pendemo.
SIMULASI: Petugas Polres Bogor mencoba menghadang para demonstran yang tidak puas dengan hasil pilkada serentak, kemarin (12/2). Terlihat juga demonstran yang menggunakan kostum Spiderman dan Iron Man ikut dalam barisan massa pendemo.

CIBINONG–RADAR BOGOR, Pengunjuk rasa memenuhi Lapangan Tegar Beriman, kemarin (12/2). Polisi berdiri berjajar dalam barisan yang rapat.

Mereka siaga! Saat massa mulai merangsek, petugas dengan sigap menghalau. Menariknya, di tengah-tengah aksi tersebut ,pendemo berkos­tum Spiderman dan Iron Man turut ambil bagian. Mereka beru­lang kali merengsek masuk meski sudah didesak petugas.

Tenang saja, demonstrasi tersebut bukan sungguhan. Tapi, hanya simulasi penga­manan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Latihan itu diikuti 1.945 personel keamanan dari Polres Bogor.

Kapolres Bogor AKPB Andi M Dicky mengatakan, pengamanan pilkada digelar dengan mempersiapkan perala­tan seperti pelindung personel, water canon hingga senapan untuk mengantisipasi kericuhan terjadi.

”Simulasi pengamanan ini untuk persiapan mengan­tisipasi kericuhan pilkada serentak. Kami juga mulai meme­takan daerah pemilihan (dapil) yang rawan konflik,” ujarnya.

Dia menilai, dapil yang paling diwaspadai adalah yang memiliki riwayat rawan konflik sebelum-sebelumnya. Terutama di wilayah barat dan selatan. Menurutnya geladi resik yang dilakukan sebagai bagian dari pematangan latihan, mengingat waktu pemilihan yang semakin dekat.

”Pengamanan kami siap­kan untuk beberapa fase, yakni pendaftaran, penetapan, masa kampanye, masa tenang dan penghitungan suara,” ungkapnya.

Dicky menambahkan, persia­pan tersebut memang harus dilakukan dari sekarang. ”Setiap anggota harus paham betul mengenai hal ini. Mulai teknis hingga taktis pelaksanaannya,” tegasnya.

Adapun latihan, dimulai dengan simulasi adanya massa yang mengamuk. Mereka memprotes hasil pilkada. Polisi membuat barikade berlapis. Pasukan bertameng di lini depan pertahanan. Lantas, di lapis kedua, terdapat anggota kepoli­sian yang berjaga dengan sepeda motor.(wil/c)