25 radar bogor

Tahun Ini SDN Kampung Tengah Direlokasi

TERANCAM: Lokasi bangunan SDN Kampung Tengah yang berada di bibir Sungai Puraseda, berpotensi longsor akibat terkikis air.

LEUWILIANG–RADAR BOGOR,Ambruknya bangunan SDN Kampung Tengah, Desa Puraseda, bukan kali pertama terjadi. Sekolah yang berada di pinggir Sungai Puraseda itu, bahkan selalu ambruk tiap sungai meluap dan tebingan di lahan tersebut tergerus air. Jika hujan deras, murid-murid pun terpaksa diliburkan.

Kepala SDN Kampung Tengah, Atori mengatakan, sekolah yang ia pimpin itu sudah beberapa kali ambruk lantaran air sungai berada tepat di samping sekolah. Hingga ruang kelas yang bersebelahan pun rentan ambruk dan telah diperbaiki beberapa kali.

Ironisnya, hujan deras sejak Senin (5/2) lalu, menghanyutkan beberapa bahan bangunan untuk sekolah. ”Menghantam ba­ngu­nan yang baru diperbaiki, tiang pun tergerus sungai,” beber Atori kepada Radar Bogor.

Beruntung, katanya, ada be­be­rapa ruang kelas yang lo­­ka­si­nya aman dan bisa digu­nakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). ”Kalau me­mang hujan deras lagi, kami se­lalu memu­langkan anak-anak. Antisipasi jika timbul kejadian yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, TB Luthfie Syam menam­bahkan, kondisi SDN Kampung Tengah menjadi salah satu perhatian pihaknya.

Mengingat, lokasi sekolah sangat memprihatinkan dan terus tergerus air jika Sungai Puraseda meluap. Solusi yang saat ini direncanakan adalah merelokasi sekolah tersebut ke tempat yang lebih aman. ”Sudah kami usulkan untuk merelokasi sekolah ke tempat yang lebih aman,” jelasnya.

Saat ini, kata Luthfie, Disdik akan membeli sebidang tanah yang lokasinya tidak jauh dari tempat asal, namun lebih aman. Direncanakan bakal di­ba­ngun tahun ini. ”Untuk ang­garan, luas tanah dan jumlah ruang kelas yang dibangun belum bisa disebutkan. Masih me­nunggu hasil kajian dari tim apraisal,” tutup Luthfie.(ran/c)