JAKARTA–RADAR BOGOR, Sopir bus maut yang mengalami kecelakaan maut di tanjakan Emen, Amirudin, tidak ingin dijerat hukum sendirian. Dia lantas ”bernyanyi” terkait siapa yang memerintahkan dirinya mengakali kebocoran rem. Yakni, manajemen bus pariwisata Premium Passion.
Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni menuturkan, sopir yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu menyebut permasalahan rem sudah diketahui jauh sebelum terjadi kecelakaan. Kerusakan rem terjadi pada bagian roda belakang sebelah kanan. ”Dia sudah mengetahui ada kerusakan di perjalanan,” tuturnya kemarin.
Sopir merasakan ada kerusakan berdasar tekanan angin rem pada panel spidometer bergerak tidak beraturan. Seharusnya, pergerakan jarum tekanan angin pada panel naik stabil dan turun stabil. ”Sopir lantas memutuskan berhenti di sebuah restoran,” paparnya.
Saat berhenti itulah, sopir menghubungi manajemen bus untuk meminta pendapat, apakah perlu untuk mengganti bus atau lainnya. ”Namun, pengakuan sopir, manajemen malah tidak menginginkan pergantian bus,” ujarnya. Baca selengkapnya di Epaper Radar Bogor hari ini