25 radar bogor

Rebut Piala Menpora

KOMPAK: Tim marching band mendapat pengarahan pelatih sebelum tampil di ajang lomba. Mereka banyak mendulang prestasi di berbagai kejuaraan.

CIBINONG–Marching band MTsN 3 Bogor selalu membanggakan almamaternya. Pasalnya, salah satu ekstrakurikuler ini seringkali meraih juara di tingkat nasional, apalagi daerah. Yang paling membanggakan, MTsN 3 Bogor berhasil meraih piala Ke menpora dalam ajang Marching in Harmony pada Oktober 2017 lalu.

Pembina ekstrakurikuler marching band Ana Suryati mengatakan, kemenangan timnya dalam setiap ajang perlombaan tidak lepas dari dukungan sekolah, orang tua siswa, bahkan pelatih.

”Pelatihnya sendiri dari luar sekolah, mereka yang aktif melatih anak-anak, dan mencari kegiatan lomba yang bisa diikuti. Selanjutnya, mengajukan proposal ke sekolah untuk dapat disetujui,” terangnya.

Ia mengaku, sebagai pembina, dirinya senantiasa memberikan motivasi kepada siswanya untuk giat dan disiplin dalam berlatih namun tidak melupakan kewajibannya sebagai pelajar, yaitu belajar. “Alhamdulillah, justru anak-anak yang beprestasi di marching band ini kebanyakan berprestasi juga secara akademik. Karena itu saya sangat bangga,” ungkap Ana.

Salah seorang siswa yang aktif dalam ekstrakurikuler marching band ini, Fadil Mochammad Akbar mengatakan, awal mula dirinya mengikuti marching band karena ketertarikannya pada musik sejak duduk di bangku SD. ”Tapi karena di SD saya dulu tidak ada ekskul marching band. Jadi baru kesampaian ikut marching band ketika di MTsN 3 Bogor,” tuturnya.

Keikutsertaannya dalam marching band juga mendapat dukungan penuh dari orang tua mereka. ”Selama kegiatan yang saya lakukan positif pasti orang tua dukung, walaupun harus selalu pulang lebih lama dari siswa lainnya karena harus latihan,” beber Fadil.

Siswa lainnya, Anisa Mutiara Illahi menerangkan, ekskul ini dilakukan setiap dua kali dalam seminggu. “Tapi kalau mau lomba, latihannya ditambah jadi empat kali dalam seminggu setiap pulang sekolah,” terangnya.

Anisa mengatakan, dirinya sendiri giat dan serius dalam mengikuti setiap latihan tersebut. ”Kalau dibilang capek ya capek. Tapi kalau mau berhasil itu kan harus ada proses yang dilalui,” cetusnya.

Alasan dirinya memilih MTsN 3 Bogor sebagai tempatnya mengenyam pendidikan, salah satunya karena memilki ekstrakurikuler marching band dan terkenal sering berprestasi. ”Selain karena memang tertarik dengan ekstrakurikuler ini, saya juga mengincar SMA favorit, sehingga saya berharap bisa diterima di sana lewat jalur prestasi melalui juara-juara yang telah saya raih,” bebernya.

Ia berharap ke depannya bisa terus berkiprah dan menjuarai lomba. ”Kalau bisa juara sampai tingkat internasional, karena kemarin kami sempat ikut ajang internasional, Indonesia Drum Corps Competition, tapi belum berhasil, hanya mencapai peringkat 11,” harapnya.(cr1/c)