25 radar bogor

Hindari Nomor Satu, Berharap Nomor Cantik

DITETAPKAN: KPU Kota Bogor menetapkan empat pasangan calon (paslon) yang siap bertarung di Pilwalkot Bogor 2018, kemarin (12/2).

Tahapan Pilwalkot Bogor 2018 memasuki babak baru. Kemarin (12/2), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor resmi menetapkan empat pasangan calon (paslon) yang akan mengikuti Pilwalkot Bogor. Penetapan paslon ini didasarkan pada verifikasi syarat-syarat yang diserahkan.

KEMPAT pasangan tersebut adalah Bima Arya-Dedie A Rachim, Dadang Danubrata-Sugeng Teguh Santoso, Achmad Ru’yat – Zaenul Muttaqin, dan Edgar Suratman-Sefwelly Ginanjar Djoyodiningrat.

”Jadi hari ini (kemarin, re) KPU menetapkan ada empat pasangan calon yang menjadi peserta Pilwakot 2018. Jumlah calon yang ditetapkan tidak berubah, mereka adalah pasangan yang mendaftar dan mengikuti proses sebelumnya,” kata Komisioner KPU Kota Bogor Bambang Wahyu.

Selanjutnya hari ini (13/2) masingmasing paslon akan mengikuti pengundian nomor urut di SKI, Tajur, Kecamatan Bogor Timur. Menariknya, ada sejumlah paslon yang mencoba menghindari nomor satu dan nomor buncit dalam pengundian. ”Untuk penetapan nomor urut pasangan Achmad Ru’yat-Zaenul Mutaqin mudah-mudahan bisa dapat nomor urut dua atau tiga,” ujar Ketua Tim Pemenangan Ru’yat-Zaenul, Atang Trisnanto kepada Radar Bogor.

Harapan untuk mendapatkan nomor tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, Atang mempertimbangkan jumlah peserta pemilu di Pilwalkot Bogor yang berjumlah empat pasangan. ”Kenapa dua dan tiga, kami ada di tengah-tengah dan kami ingin mengyinergikan kanan dan kiri, depan dan belakang, atas dan bawah, saya anggap nomor itu sebagai perekat,” ujar Atang.

Terpisah, Sekretaris Tim Pemenangan Bima Arya-Dedie A Rachim, Safrudin Bima mempunyai pandangan berbeda. Menurut dia, pasangan Bima-Dedie tidak menargetkan nomor tertentu dalam pengundian nomor urut paslon. ”Nomor berapa saja kami terima. Intinya, filosofi semua nomor urut sudah kami siapkan,” bebernya.

Saat ini, kata dia, upaya yang sedang dilakukan tim pemenangan Bima-Dedie adalah berjuang bersama-sama memenangkan Pilwalkot Bogor.

”Itu upaya maksimal dari pasangan calon dan partai pendukung dan relawan. Jika ter pilih (Bima-Dedie) kami ingin lebih punya manfaat,” pungkasnya. (ded/c).