25 radar bogor

Dua Santriwati Jago Bela Diri

JAGOAN: Cindi Amanah Putri (kanan) dan Ratu Harizah Andika Putri.

BOGOR–Maraknya kejahatan sekarang ini, menuntut setiap orang untuk mampu menguasai olahraga bela diri, terutama perempuan. Seperti dua santriwati kelas 10 MA Darul Muttaqien, Cindi Amanah Putri dan Ratu Harizah Andika Putri yang sudah lama menggeluti salah satu olahraga bela diri, yaitu Tapak Suci. Bahkan, melalui olahraga tersebut, Cindi dan Ratu berhasil meraih banyak medali.

Saat ditemui Radar Bogor kemarin (12/2), Cindi mengatakan, sudah tertarik dengan bela diri Tapak Suci ini sejak duduk di bangku SD dan sudah sering mengikuti pertandingan.

”Awalnya saya hanya ikut saja waktu SD, iseng, ternyata setelah saya ikut, olahraga ini menyenangkan, jadi berlanjut sampai sekarang,” tuturnya.

Terakhir, Cindi meraih medali emas di D’Jampang Silat Competition 2, medali perak di UIN Sayrif Hidayatullah, serta medali perunggu dalam ajang pencak silat yang diadakan di MAN 4 Jakarta.

“Tapi yang paling berkesan adalah O2SN tahun kemarin, sedikit lagi saya bisa maju di tingkat nasional. Sayangnya saya kalah tipis dengan siswa lainnya. Jadi saya harus puas dengan juara 2 di tingkat provinsi, dan tidak bisa melanjutkan ke tingkat nasional,” ceritanya.

Berbeda dengan Ratu, ia baru menggeluti olahraga bela diri Tapak Suci ini saat di bangku MA, dan dirinya mengaku baru mendapatkan empat medali. Terbaru, diraih pada D’Jampang Silat Competition 3. ”Biasanya kalau lomba, saya selalu ikut yang kategori tanding putri,” tambahnya.

Ia mengaku, untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengikuti lomba, dirinya rajin mengikuti latihan lima kali dalam seminggu. “Selain berlatih, biasanya Jumat kami juga melatih anak-anak SD di sini,” bebernya.

Banyaknya latihan yang ia jalani, tidak membuat santriwati yang bercita-cita menjadi atlet bela diri nasional ini melalaikan tugas akademiknya.(cr1/c)