25 radar bogor

DLH Kekurangan Armada

KUMUH: Berbagai jenis sampah menumpuk di sekitar Jalan Pemda menuju Kecamatan Bojonggede. (Sofyan/ Radar Bogor)

CIBINONG–RADAR BOGOR,Kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPAS) Galuga sudah overload. Dengan kemampuan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor yang belum mumpuni, keadaan Galuga semakin mengkhawatirkan.

Tercatat, DLH mengangkut 2.650 ton sampah per hari. Sedangkan jumlah kemampuan pengangkutan hanya 600 ton per hari. Hal ini semakin diperparah dengan jumlah kendaraan yang juga belum memenuhi kriteria ideal.

Berdasarkan data yang ada, saat ini hanya 156 unit truk pengangkut sampah yang digunakan, itu pun termasuk kendaraan tua yang sering mogok saat pengangkutan.
Kepala DLH Kabupaten Bogor Pandji Ksatriadi pun mengakui pihaknya kewalahan menangani sampah. “Sarana prasarana kami tidak berbanding lurus dengan timbulan sampah saat ini,” kata Pandji kepada Radar Bogor, kemarin (12/2).

Dia melanjutkan, jika dikonversikan ke perorangan, saat ini satu jiwa membuang sampah setengah kilogram dalam sehari. “Jadi bisa dibayangkan dengan jumlah penduduk yang mencapai 5,7 juta jiwa di Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Di sisi lain, menjelang Hari Peringatan Sampah Nasional (HPSN) yang rencananya akan diselenggarakan 21 Februari 2018 mendatang, tentu kondisi TPAS Galuga saat ini menjadi pekerjaan rumah yang berat yang harus segera dibenahi.

Keinginan peningkatan jumlah armada pun hanya angan-angan. Sebab, semua harus terbentur dengan anggaran yang ada. “Kami sudah beberapa kali mengajukan penambahan armada. Hanya, memang, kemampuan anggaran belum mencukupi untuk membeli kebutuhan,” timpal Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Atis Tardiana.(wil/c)