CIJERUK–RADAR BOGOR, Perbaikan jalur perlintasan kereta api yang mengarah ke Sukabumi mulai dikerjakan pascalongsor di Desa Warungmenteng, Kecamatan Cijeruk, pekan lalu. Jalur menjadi lumpuh akibat rel yang menggantung tanpa penahan beban.
Senior Manager PT KAI Daops I Jakarta, Sukamto menjelaskan, butuh waktu lebih dari 10 hari untuk membenahi perlintasan tersebut. Menurutnya, rel harus dipasangi tiang baru sebagai penyangga. Saat ini, pihaknya sudah memasang konstruksi darurat untuk menopang rel tersebut.
“Kami buat dari baja dengan bentangan 12–30 meter. Saat ini kan evakuasi korban sudah selesai, maka kami dengan unit perbaikan rel langsung bekerja,” katanya kepada Radar Bogor.
Ia menjelaskan, apabila cuaca normal dan tak turun hujan, ditargetkan pengerjaan rampung hanya dalam waktu tujuh hingga sepuluh hari. Setelah rangka baja sebagai penopang rel terpasang, maka alur kereta bisa kembali normal. “Namun, harus tetap dengan kecepatan yang standar,” ucapnya.
Sukamto mengatakan, ada 35 titik rawan longsor sepanjang rel KA Bogor–Sukabumi atau sebaliknya. Yang paling banyak, berada di antara Stasiun Maseng hingga Stasiun Cicurug. (dka/c)