25 radar bogor

Janjikan Seribu Lapangan Pekerjaan Baru

DIALOG: Bakal calon wakil wali kota Bogor Sefwelly Ginanjar bersilaturahmi dengan warga Kampung Bantarpeteuy RT 04/02, Kelurahan Tajur, kemarin (11/2).
DIALOG: Bakal calon wakil wali kota Bogor Sefwelly Ginanjar bersilaturahmi dengan warga Kampung Bantarpeteuy RT 04/02, Kelurahan Tajur, kemarin (11/2).

BOGOR-RADAR BOGOR, Bakal calon wakil wali kota Bogor, Sefwelly Ginanjar, kembali melakukan silaturahmi dengan warga Kota Bogor. Kali ini, ia mendatangi Kampung Bantarpeteuy RT 04/02, Kelurahan Tajur, Kota Bogor, kemarin (11/2).

Dalam silaturahmi tersebut, Sef­welly berkomitmen untuk menam­pung warga Kota Bogor yang tidak memiliki pekerjaan. Untuk itu, Safwelly yang maju dari jalur perseorangan bersama Edgar Suratman itu akan membuka lowongan pekerjaan terhadap kurang lebih 800 sampai 1.000 tenaga kerja untuk ditempatkan di sektor bisnis nantinya.

“Jadi, banyak keluhan warga di antaranya adalah kebutuhan sembako yang terus naik harganya. Saya jelaskan, jika kewenangan itu juga meli­batkan pemerintah pusat. Tapi, solusi konkretnya pening­katan daya beli, tentunya dengan pen­dapatan yang dapat me­ngimbangi kenaikan harga-harga sembako,” ujarnya.

Sefwelly menjelaskan bahwa dirinya memiliki suatu program konkret, yakni ber­mitra dengan salah satu sektor bisnis. Terutama bagi kaum laki-laki yang men­jadi prioritas. “Jadi, ketika saat ini membutuhkan pekerjaan, mereka sudah dapat menyam­pai­kan lamaran kepada kami,” kata Sefwelly.

Menurutnya, seperti yang su­dah disampaikannya kepada warga, lowongan pekerjaan yang nantinya dapat menam­pung warga yang sedang me­nganggur tidak semata-mata hanya berada di Kota Bogor. Ada juga kebutu­han te­na­ga kerja untuk wilayah Tangerang, Jakarta, Bekasi, dan Kabupaten Bogor, dengan total keseluruhan mencapai 8.960 kebutuhan tenaga kerja.

“Tentunya dise­suaikan dengan kuota kebutu­hanya, sekitar 800 sampai 1.000 tenaga kerja untuk Kota Bogor. Tapi intinya, perusahaan ini mempunyai jaringan-jaringan yang besar di Jabodetabek,” ucap dia.

Menurutnya, mayoritas nantinya para tenaga kerja ditempatkan menjadi penjaga toko. (ded/c)