25 radar bogor

Pecahkan Rekor Muri

(Jaenal/ Radar Bogor) SEMANGAT: Ketua MPR RI Zulkifi Hasan (tengah berkacamata) ikut memecahkan rekor MURI di Lapangan Pusdikzi Zeni, Sabtu (9/2).
(Jaenal/ Radar Bogor)
SEMANGAT: Ketua MPR RI Zulkifi Hasan (tengah berkacamata) ikut memecahkan rekor MURI di Lapangan Pusdikzi Zeni, Sabtu (9/2).

BOGOR–RADAR BOGOR, Peserta Kejurnas PPS Betako Merpati Putih VI berhasil memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dengan mematahkan 1.000 gagang besi pompa di Lapangan Pusdikzi Zeni, Sabtu (9/2).

Kejurnas sendiri digelar 7-10 Februari 2018. Sebanyak 413 atlet dari 33 provinsi pun adu kekuatan dan strategi untuk menjadi yang terbaik dalam ajang bergengsi ini.

Kejurnas VI terdiri dari beberapa kategori, yaitu laga putra dan putri, stamina tenaga (penghancuran benda keras) untuk kategori prestasi dan lansia, rangkaian gerak terikat, rangkaian gerak berpasangan, dan getaran.

Ketua Umum Pengurus Pusat PPS Betako Merpati Putih, Amos Triono Tri Nugroho mengatakan, ajang ini adalah pembuktian jati diri Merpati Putih sebagai warisan budaya bangsa yang harus dilestarikan.

“Kejurnas ini sebagai wadah mencari bibit atlet berprestasi, menciptakan jenjang kompetisi prestasi yang sehat,” ujarnya.

Ia mengaku, pemecahan rekor tersebut sebagai wujud penyelenggara selama ini yang sebelumnya sudah lama vakum dan ingin menggaungkan kembali ke masyarakat.

“Tidak hanya sengitnya kejurnas, tapi kami juga melakukan pemecahan rekor Muri dengan mematahkan 1.000 gagang pompa oleh peserta,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua MPR RI Zulkifi Hasan menuturkan, pihaknya sempat tidak percaya bakal bisa mematahkan gagang pompa dengan kakinya. Sebab, kata dia, jika belum terlalih akan sulit apalagi memecahkan rekor Muri.”Merpati Putih terus melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa Indonesia,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, kemampuan yang dilakukan semua peserta Kejurnas Merpati Putih patut diacungi jempol. Sebab, teknik tenaga dalam tersebut bisa digunakan untuk membantu bencana maupun lainnya.

”Kemampuan luar biasa dilakukan peserta Merpati Putih. Tentunya, keahlian ini bisa digunakan di berbagai medan sampai membantu tunanetra,” pungkasnya.(nal/c)