JAKARTA–RADAR BOGOR,Pemantapan terus dilakukan Arena Mix Martial Art (MMA) Indonesia guna menyongsong Asian Games 2018 sebagai multievent terbesar tingkat Asia yang akan bergulir di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus–2 September mendatang.
Itu sebagai langkah dan upaya dari Arena MMA Indonesia untuk mencapai target yang dicanangkan pada gelaran multievent empat tahunan Asia yang berlangsung di negeri sendiri.
MMA Indonesia mempunyai ambisi untuk meraih dua perunggu dalam cabang olahraga (cabor) Ju-jitsu. Perunggu dinilai sebagai hal lumrah menyusul cabor tersebut masih belum lama didirikan. Meski terbilang baru, setidaknya Ju-jitsu mampu berbicara kepada masyarakat Indonesia bahwa olahraga tersebut bisa masuk ke dalam salah satu andalan tuan rumah dalam mendulang medali.
“Cabor ini sebenarnya sudah lama di luar Indonesia. Namun kalau di Indonesia sendiri baru hadir kurang lebih satu tahun. Tapi, kita tetap mempunyai target di Asian Games dengan membidik dua perunggu,” kata Subhan Prasandra selaku Sekjen Jujitsu, beberapa waktu lalu.
Demi menggapai hal tersebut, saat ini pihaknya telah melakukan pemusatan latihan nasional (pelatnas) di bilangan Patal Senayan, Jakarta, mulai Januari sampai Maret mendatang. Selanjutnya, para atlet akan terbang ke Abu Dhabi guna memantapkan performa dalam program trainning camp (TC). Di sana, tim Ju-jitsu Indonesia akan TC selama 2-3 pekan.
Abu Dhabi terpilih bukan tanpa alasan. Pasalnya, negara tersebut sebagai “kiblat” dari cabor Ju-jitsu. Cabor tersebut nantinya akan mempertandingkan delapan nomor pada gelaran Asian Games XVIII/2018 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC).
Selanjutnya, untuk memantapkan target, Arena MMA Indonesia pun akan melakukan seleksi tahap akhir, Maret mendatang. “Seleksi nasional sendiri sebenarnya sudah lama.
Tetapi, kita akan lakukan seleksi akhir pada Maret mendatang. Mungkin sebelum atau sesudah TC (di Abu Dhabi). Satu nomor ada 2 atlet. Dan kita ada 8 nomor. Jadi, sekitar 16 atlet akan kita turunkan,” jelas dia.(ind)